STAIN PAREPARE-28 Oktober merupakan tanggal yang paling bersejarah bagi bangsa Indonesia, karena pada tanggal tersebut 89 tahun silam telah terjadi peristiwa di mana para Pemuda dari berbagai daerah telah mengikrarkan diri dalam bentuk Sumpah, yang kita kenal dengan sebutan Sumpah Pemuda, yang berbunyi sebagai berikut:
“Kami Putera dan Puteri Indonesia mengaku Bertanah air satu tanah air Indonesia, berbangsa satu bangsa Indonesia dan berbahasa satu bahasa Indonesia”. Peristiwa ini merupakan tonggak utama dalam pergerakan perjuangan kemerdekaan Indonesia. Melalui ikrar ini pemuda Indonesia menegaskan cita-citanya untuk mendirikan sebuah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Parepare salah satu wadah para pemuda dan pemudi Indonesia yang terdiri dari berbagai macam suku dan bahasa yang ada dikota parepare. Senin, 30 Oktober 2017 bertempat dipekarangan gedung N STAIN Parepare dilaksanakan Upacara Peringatan Sumpah Pemuda yang ke-89 diikuti oleh dosen, karyawan dan mahasiswa, dan sebagai pembina upacara Dr. Ahmad Sultra Rustan, M.Si selaku Ketua STAIN Parepare.
Dalam pidatonya Ahmad Sultra mengatakan "banyak sekali upaya-upaya orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang ingin meronrong negara kita yang tidak senang melihat NKRI yang tidak senang dengan kesatauan kita pancasila UU 1945 dan Bihneka Tunggal Ika, mari kita menggelorakan semangat empat pilar dalam jiwa kita, mari kita memproteksi, mari kita menjaga dari upaya orang-orang yang tidak bertanggungjawab itu yang ingin meronrong negara kita, sebagai warga, sebagai bangsa, sebagai rakyat indonesia tentu kita punya tanggungjawab dalam rangka menjaga empat pilar ini. Ungkapnya.
Selasa, 31 Oktober 2017
Prodi Ahwal Syakhsiyah Selenggarakan Workshop Pencatatan Nikah
STAIN Parepare--- Mengawali pembukaan workshop Pencatatan Nikah yang diselengarakan program Studi Ahwal Syahsiyah, ketua Program studi Aris, M.HI Rabu tanggal 25 Oktober 2017 program studi Ahwal Syakhsiyah sebagai penyelenggara melaporkan bahwa workshop ini diselenggarakan untuk membekali mahasiswa prodi hukum keluarga Islam tentang proses pencatatan dan proses pelaksanaan pernikahan. Ketua STAIN Parepare Dr. Ahmad Sultra Rustan, M. Si menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa ahwal syakhsiyah dan ke depan diharapkan prodi AS tetap menyelenggarakan berbagai program yang sangat dibutuhkan masyarakat seperti membuka crisis center yang berfungsi sebagai lembaga konsultasi pernikahan yang diperuntukkan bagi masyarakat baik bagi pasangan sebelum menikah maupun konsultasi pernikahan saat berada dalam situasi konflik sebab tingginya angka perceraian merupakan salah satu gejala sosial yang harus diantisipasi agar tidak berdampak buruk terhadap generasi muda dalam masyarakat.
Hadir sebagai Narasumber Dr. Agus Muchsin, M.Ag membawakan judul materi tentang Keluarga sakinah menguraikan tentang term sakinah dalam Al-Quran yang diperkenalkan oleh Allah sebagai sebuah kotak yang dinamakan Thabut, didalamnya terdapat sakinah. Sakinah menurut ahli tafsir kotak itu bisa bersuara dan memberikan solusi ketika ada permasalahan pernikahan. Disi lain, kotak ini diyakini akan menjadi zimat yang memilikinya akan memenangkan peperangan dan menurut Bani Israil Zimat ini akan muncul di masjidil Aqsha. Kedua, kata sakinah adalah kedamaian atau ketentraman yang diberikan kepada orang-orang beriman dan sangat dekat dengan Allah SWT, oleh ulama Tasawuf diyakini bahwa ini merupakan kondisi spiritual yang diberikan kepada ahli zikir. Term yang ketiga, sakinah diberikan kepada pasangan suami istri yang berujung pada terbangunnya mawaddah (rasa cinta), dan warahmah (kasih sayang). Adapun langkah-langkah mewujudkan mawaddah warahmah adalah terbangunnya kesadaran akan pemenuhan hak dan kewajiban antara kedua pasangan, antara lain: Al mu’asyarah bi al ma’ruf (mempergauli secara baik). Kata ma’ruf dalam bahasa Arab berasal dari kata arafa berarti mengetahui, kata ini juga membetuk kata ‘uruf’ yang artinya adat berarti mempergauli istri dengan baik seperti dipahami dalam pemahaman umum jika dikaitkan dengan makna kamusnya bahwa standar kebaikannya itu diketahui dengan melalui standar agama dan tradisi, sehingga mempergauli istri ada dua standar yaitu standar agama dan standar adat, paparnya di dihadapan seluruh peserta wokshop.
Hasan Basri, S.Ag.,M.A memberikan materi tentang cara pengadministrasian pernikahan dan proses-proses yang harus dilalui dalam prosesi pernikahan. Narasumber juga menyampaikan tentang pelaksanaan kursus calon pengantin sebelum melakukan akad nikah, serta simulasi tata cara pernikahan. (hq).
Hadir sebagai Narasumber Dr. Agus Muchsin, M.Ag membawakan judul materi tentang Keluarga sakinah menguraikan tentang term sakinah dalam Al-Quran yang diperkenalkan oleh Allah sebagai sebuah kotak yang dinamakan Thabut, didalamnya terdapat sakinah. Sakinah menurut ahli tafsir kotak itu bisa bersuara dan memberikan solusi ketika ada permasalahan pernikahan. Disi lain, kotak ini diyakini akan menjadi zimat yang memilikinya akan memenangkan peperangan dan menurut Bani Israil Zimat ini akan muncul di masjidil Aqsha. Kedua, kata sakinah adalah kedamaian atau ketentraman yang diberikan kepada orang-orang beriman dan sangat dekat dengan Allah SWT, oleh ulama Tasawuf diyakini bahwa ini merupakan kondisi spiritual yang diberikan kepada ahli zikir. Term yang ketiga, sakinah diberikan kepada pasangan suami istri yang berujung pada terbangunnya mawaddah (rasa cinta), dan warahmah (kasih sayang). Adapun langkah-langkah mewujudkan mawaddah warahmah adalah terbangunnya kesadaran akan pemenuhan hak dan kewajiban antara kedua pasangan, antara lain: Al mu’asyarah bi al ma’ruf (mempergauli secara baik). Kata ma’ruf dalam bahasa Arab berasal dari kata arafa berarti mengetahui, kata ini juga membetuk kata ‘uruf’ yang artinya adat berarti mempergauli istri dengan baik seperti dipahami dalam pemahaman umum jika dikaitkan dengan makna kamusnya bahwa standar kebaikannya itu diketahui dengan melalui standar agama dan tradisi, sehingga mempergauli istri ada dua standar yaitu standar agama dan standar adat, paparnya di dihadapan seluruh peserta wokshop.
Hasan Basri, S.Ag.,M.A memberikan materi tentang cara pengadministrasian pernikahan dan proses-proses yang harus dilalui dalam prosesi pernikahan. Narasumber juga menyampaikan tentang pelaksanaan kursus calon pengantin sebelum melakukan akad nikah, serta simulasi tata cara pernikahan. (hq).
Senin, 30 Oktober 2017
Beri Pencerahan, Prodi Manajemen Zakat dan Wakaf Gelar Workshop
Setelah beberapa prodi (program studi) yang ada di jurusan Syariah dan Ekonomi Islam melaksanakan workshop, hari ini tiba giliran prodi manajemen zakat dan wakaf menyelenggarakan workshop dengan tema pengelolaan zakat dan wakaf, Senin 30 Oktober 2017.
Hal ini dilakukan dalam rangka penguatan prodi yang ada di jurusan Syariah dan Ekonomi Islam khususnya prodi manajemen zakat dan wakaf. Workshop yang dilaksanakan di gedung Aula Serbaguna STAIN Parepare ini diikuti oleh mahasiswa prodi manajemen zakat dan waqaf, berbagai utusan prodi lain dan segenap dosen jurusan Syariah dan Ekonomi Islam.
Dengan mengundang narasumber praktisi dan akademisi seperti Drs. H. Mappagio, M. Si selaku ketua Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) provinsi Sulawesi Selatan, Dr. Mukminim Gaffar, M. M selaku wakil I Baznas provinsi Sulawesi Selatan dan Abdul Wahid, S. Ag, M. Pd (akademisi). Hannani ketua panitia mengatakan bahwa potensi zakat di Indonesia itu sangat luar biasa. “Mudahan-mudahan alumni program studi manajemen zakat dan wakaf insyaa Allah bisa direkrut di dalam Baznas”, harapnya saat memberi sambutan.
Acara yang dibuka langsung oleh Muhammad Djunaedi selaku wakil I bidang Akademik dan Kelembagaan mengajak mahasiswa prodi manajemen zakat dan wakaf agar tetap optimis dan bangga karena telah memilih program studi ini. “Workshop ini bisa memberikan pencerahan bagaimana cara atau teknik pengelolaan zakat dan wakaf agar bermanfaat bagi masyarakat. Saya sangat mengharapkan peserta mengikuti acara dengan saksama”, jelasnya sebelum membuka workshop.
Hal ini dilakukan dalam rangka penguatan prodi yang ada di jurusan Syariah dan Ekonomi Islam khususnya prodi manajemen zakat dan wakaf. Workshop yang dilaksanakan di gedung Aula Serbaguna STAIN Parepare ini diikuti oleh mahasiswa prodi manajemen zakat dan waqaf, berbagai utusan prodi lain dan segenap dosen jurusan Syariah dan Ekonomi Islam.
Dengan mengundang narasumber praktisi dan akademisi seperti Drs. H. Mappagio, M. Si selaku ketua Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) provinsi Sulawesi Selatan, Dr. Mukminim Gaffar, M. M selaku wakil I Baznas provinsi Sulawesi Selatan dan Abdul Wahid, S. Ag, M. Pd (akademisi). Hannani ketua panitia mengatakan bahwa potensi zakat di Indonesia itu sangat luar biasa. “Mudahan-mudahan alumni program studi manajemen zakat dan wakaf insyaa Allah bisa direkrut di dalam Baznas”, harapnya saat memberi sambutan.
Acara yang dibuka langsung oleh Muhammad Djunaedi selaku wakil I bidang Akademik dan Kelembagaan mengajak mahasiswa prodi manajemen zakat dan wakaf agar tetap optimis dan bangga karena telah memilih program studi ini. “Workshop ini bisa memberikan pencerahan bagaimana cara atau teknik pengelolaan zakat dan wakaf agar bermanfaat bagi masyarakat. Saya sangat mengharapkan peserta mengikuti acara dengan saksama”, jelasnya sebelum membuka workshop.
Jumat, 27 Oktober 2017
Wawancara Eksklusif
Berikut ini wawancara eksklusif dengan Dr. Muhammad Zain, M. Ag selaku Kasubdit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Diktis Kemenag RI usai mengikuti kegiatan silaturahmi dan sosialisasi penelitian tahun anggaran 2018.
Apa yang harus dilakukan jika ada dosen yang ingin mengajukan proposal penelitian?
Pertama, dosen itu harus mendaftar minimal lewat laman website http://diktis.kemenag.go.id. Kedua dosen itu harus berkoordinasi dengan ketua LP3M supaya ada pengesahan bahwa dosen ini benar adanya. Dosen yang mendaftar adalah dosen yang memiliki NIDN (Nomor Induk Dosen Nasional)
Berapa jumlah keseluruhan proposal yang telah masuk?
40.735 proposal yang masuk se-Indonesia, jadi berbagai macam cluster atau jenis-jenis penelitian yang dilamar oleh dosen.
Apa saja jenis penelitian yang tersedia?
Jenis penelitian untuk pemula, penguatan akreditasi prodi, jenis penelitian integrasi ilmu (interdisipliner), penelitian kolaborasi nasional. “jadi dosen itu antar temannya.
Bagaimana kebijakan direktoral jenderal pendidikan Islam?
Kebijakan direktoral jenderal pendidikan Islam mengenai riset ini, ditentukan siapa mendapatkan penelitian. Nanti meneliti tahun 2018. Jadi, dosen itu punya kesempatan lebih luas untuk mengembangkan penelitian.
Bagaimana tanggapan bapak melihat dosen peneliti dari STAIN Parepare?
Saya melihat antusiasme yang demikian bagus kita apresiasi telah tumbuh research culture (budaya meneliti) untuk meneliti secara nasional.
Apa harapan bapak setelah melakukan sosialisasi di STAIN Parepare?
Harapan saya pertama, agar dosen itu bukan hanya lincah terlatih untuk mengajar tetapi juga terlatih meneliti. Yang kedua nanti tagihannya, semua yang mendapatkan bantuan penelitian itu pasti ditagih untuk publikasi hasil temuan researchnya itu di jurnal-jurnal terakreditasi baik nasional maupun internasional. Jadi research itu harus berfungsi ilmu dan research , sekecil apapun bantuan yang diterima harus berujung pada publikasi.
Apa yang harus dilakukan jika ada dosen yang ingin mengajukan proposal penelitian?
Pertama, dosen itu harus mendaftar minimal lewat laman website http://diktis.kemenag.go.id. Kedua dosen itu harus berkoordinasi dengan ketua LP3M supaya ada pengesahan bahwa dosen ini benar adanya. Dosen yang mendaftar adalah dosen yang memiliki NIDN (Nomor Induk Dosen Nasional)
Berapa jumlah keseluruhan proposal yang telah masuk?
40.735 proposal yang masuk se-Indonesia, jadi berbagai macam cluster atau jenis-jenis penelitian yang dilamar oleh dosen.
Apa saja jenis penelitian yang tersedia?
Jenis penelitian untuk pemula, penguatan akreditasi prodi, jenis penelitian integrasi ilmu (interdisipliner), penelitian kolaborasi nasional. “jadi dosen itu antar temannya.
Bagaimana kebijakan direktoral jenderal pendidikan Islam?
Kebijakan direktoral jenderal pendidikan Islam mengenai riset ini, ditentukan siapa mendapatkan penelitian. Nanti meneliti tahun 2018. Jadi, dosen itu punya kesempatan lebih luas untuk mengembangkan penelitian.
Bagaimana tanggapan bapak melihat dosen peneliti dari STAIN Parepare?
Saya melihat antusiasme yang demikian bagus kita apresiasi telah tumbuh research culture (budaya meneliti) untuk meneliti secara nasional.
Apa harapan bapak setelah melakukan sosialisasi di STAIN Parepare?
Harapan saya pertama, agar dosen itu bukan hanya lincah terlatih untuk mengajar tetapi juga terlatih meneliti. Yang kedua nanti tagihannya, semua yang mendapatkan bantuan penelitian itu pasti ditagih untuk publikasi hasil temuan researchnya itu di jurnal-jurnal terakreditasi baik nasional maupun internasional. Jadi research itu harus berfungsi ilmu dan research , sekecil apapun bantuan yang diterima harus berujung pada publikasi.
P3M STAIN; Sosialisasi Pengajuan Penelitian berbasis Online.
STAIN Parepare---Pemanfaatan perkembangan sistem Informasi Jaringan semakin meluas pemanfaatannya dalam kehidupan manusia. Digunakan bukan hanya untuk bermedia sosial namun dimanfaatkan untuk memudahkan pekerjaan pada semua lini, termasuk sistem pengajuan proposal penelitian secara online. Mengawali pemberlakuan sistem tersebut pada tahun 2018, maka P3M Stain Parepare melakukan sosialisasi dengan menghadirkan narasumber Kasubdit Penelitian, publikasi dan pengabdian masayarakat Dr. Mohammad Zain, M.Ag.
Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Dr. Zainal Said, MH menyampaikan prolog diawal kegiatan sosialisasi bahwa dilakukannya kegiatan ini untuk menindaklajuti penerapan sistem baru pengajuan proposal penelitian para Dosen menggunakan mekanisme baru melalui sistem pengajuan online ke Diktis kementrian Agama sebagai pengelola dana penelitian PTKIN se-Indonesia. Ketua STAIN Parepare Dr. Ahmad Sultra Rustan, M.Si juga memberikan arahan kepada seluruh dosen calon peneliti agar memanfaatkan alokasi anggaran penelitian sebesar 30% dari BOPTN STAIN Parepare tahun 2018, sebab jika ajuan penelitian tidak mencapai angka 30%, maka bisa saja anggaran penelitian tersebut dialihkan pada perguruan tinggi lain yang memiliki ajuan proposal lebih banyak.
Kasubdit Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Masyarakat, memberikan penjelasan bahwa tujuan alokasi anggaran diktis sebesar 30% untuk menumbuhkan riset culture pada PTKIN. Anggaran penelitian yang disiapkan untuk kegiatan Riset, publikasi dan pengabdian tahun 2018 sebesar 240 miliar yang akan didistribusi kepada 57 PTKIN seluruh Indonesia. Mekanisme pengajuan proposal penelitian tahun 2018 dilakukan secara online dan langsung diajukan pada sub penetian kementrian agama. Mekanisme pengajuan dengan menggunakan sistem online memudahkan akses data yang valid pada setiap perguruan tinggi, demikian penjelasan kasubdit dihadapan seluruh calon peneliti lingkup STAIN Parepare.
Mohammad Zain memaparkan data jumlah proposal penelitian tahun 2018 yang telah diajukan oleh 57 PTKIN se-Indonesia sebanyak 4.735 judul dengan usulan RAB sebesar 550 miliar melalui Sembilan cluster penelitian, sedangkan dana penelitian yang tersedia hanya sebesar 240 miliar, sehingga penetapan dana penelitian yang diperoleh masing-masing perguruan tinggi harus berbasis proposal. Dengan demikian, sistem akan dibuka kembali untuk memberi kesempatan bagi calon peneliti untuk melakukan revisi proposal mulai tanggal 26 Oktober sampai tanggal 10 November 2017 melalui Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat untuk mendapatkan pengesahan sebelum diajukan kembali proposal hasil revisi.
Lebih lanjut diuraikan pula oleh kasubdit bahwa karakteristik proposal yang diajukan berbeda antara UIN dengan IAIN dan STAIN. UIN dominan mengajukan proposal kolaboratif nasional dan Internasiol, semetara IAIN dan STAIN lebih memilih riset penguatan akreditasi Prodi (hq).
Lama masa penelitian pun akan lebih lama yakni selama dua belas bulan mulai yang dimulai pada bulan Januari sampai Desember 2018, sehingga Surat Keputusan penetapan nama-nama peneliti akan dirilis pada bulan Desember 2017. (hq)
Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Dr. Zainal Said, MH menyampaikan prolog diawal kegiatan sosialisasi bahwa dilakukannya kegiatan ini untuk menindaklajuti penerapan sistem baru pengajuan proposal penelitian para Dosen menggunakan mekanisme baru melalui sistem pengajuan online ke Diktis kementrian Agama sebagai pengelola dana penelitian PTKIN se-Indonesia. Ketua STAIN Parepare Dr. Ahmad Sultra Rustan, M.Si juga memberikan arahan kepada seluruh dosen calon peneliti agar memanfaatkan alokasi anggaran penelitian sebesar 30% dari BOPTN STAIN Parepare tahun 2018, sebab jika ajuan penelitian tidak mencapai angka 30%, maka bisa saja anggaran penelitian tersebut dialihkan pada perguruan tinggi lain yang memiliki ajuan proposal lebih banyak.
Kasubdit Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Masyarakat, memberikan penjelasan bahwa tujuan alokasi anggaran diktis sebesar 30% untuk menumbuhkan riset culture pada PTKIN. Anggaran penelitian yang disiapkan untuk kegiatan Riset, publikasi dan pengabdian tahun 2018 sebesar 240 miliar yang akan didistribusi kepada 57 PTKIN seluruh Indonesia. Mekanisme pengajuan proposal penelitian tahun 2018 dilakukan secara online dan langsung diajukan pada sub penetian kementrian agama. Mekanisme pengajuan dengan menggunakan sistem online memudahkan akses data yang valid pada setiap perguruan tinggi, demikian penjelasan kasubdit dihadapan seluruh calon peneliti lingkup STAIN Parepare.
Mohammad Zain memaparkan data jumlah proposal penelitian tahun 2018 yang telah diajukan oleh 57 PTKIN se-Indonesia sebanyak 4.735 judul dengan usulan RAB sebesar 550 miliar melalui Sembilan cluster penelitian, sedangkan dana penelitian yang tersedia hanya sebesar 240 miliar, sehingga penetapan dana penelitian yang diperoleh masing-masing perguruan tinggi harus berbasis proposal. Dengan demikian, sistem akan dibuka kembali untuk memberi kesempatan bagi calon peneliti untuk melakukan revisi proposal mulai tanggal 26 Oktober sampai tanggal 10 November 2017 melalui Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat untuk mendapatkan pengesahan sebelum diajukan kembali proposal hasil revisi.
Lebih lanjut diuraikan pula oleh kasubdit bahwa karakteristik proposal yang diajukan berbeda antara UIN dengan IAIN dan STAIN. UIN dominan mengajukan proposal kolaboratif nasional dan Internasiol, semetara IAIN dan STAIN lebih memilih riset penguatan akreditasi Prodi (hq).
Lama masa penelitian pun akan lebih lama yakni selama dua belas bulan mulai yang dimulai pada bulan Januari sampai Desember 2018, sehingga Surat Keputusan penetapan nama-nama peneliti akan dirilis pada bulan Desember 2017. (hq)
Perkampungan Kolaboratif Prodi BSA STAIN Parepare-UINAM
STAIN Parepare---Program Studi Bahasa Dan Sastra Arab (BSA) STAIN Parepare telah menjalin kerjasama dengan Jurusan Bahasa dan Sastra Arab Universitas Islam Negeri (UIN) Makassar dalam bentuk kegiatan ekstrakokurikuler Perkampungan Bahasa. Kegiatan yang telah digelar selama tiga hari pada tanggal 13 s/d 15 Oktober 2017 dengan memilih lokasi di Balla Lompoa Somba Opu Kabupaten Gowa. Pesertanya adalah angkatan pertama (2016) dan kedua (2017) dari Prodi BSA bergabung dengan mahasiswa prodi BSA UIN Makassar.
Ketua Program Studi BSA Drs. H. Abdul Rahman Fasih, M.Ag mengungkapkan bahwa tujuan dilaksanakannya kegiatan bertujuan memberikan wawasan penguasaan percakapan dalam bahasa Arab baik mendengarkan maupun mengucapkan agar bisa diaplikasikan dalam keseharian. Hasil yang ingin dicapai melalui kegiatan ini mahasiswa memiliki rasa percaya diri menggunakan bahasa Arab pada keseharian sebagai bahasa Universal manusia.
Yusril salah satu peserta yang telah mengikuti kegiatan menungkapkan manfaat yang diperoleh setelah mengikuti kegiatan tersebut, selain meningkatkan kemampuan bahasa arab juga merasa ada jaringan dan tempat bertanya tentang tips-tips mudah menguasai Bahasa Arab sebab di prodi Bahasa dan Sastra Arab belum ada angkatan sebelumnya yang menjadi tempat bertanya. Kegiatan kami rasakan sangat bermanfaat selain mendapatkan ilmu dan teman, manfaat lainnya penguasaan juga mudah karena menggunakan metode yang mudah dipahami (hq).
Ketua Program Studi BSA Drs. H. Abdul Rahman Fasih, M.Ag mengungkapkan bahwa tujuan dilaksanakannya kegiatan bertujuan memberikan wawasan penguasaan percakapan dalam bahasa Arab baik mendengarkan maupun mengucapkan agar bisa diaplikasikan dalam keseharian. Hasil yang ingin dicapai melalui kegiatan ini mahasiswa memiliki rasa percaya diri menggunakan bahasa Arab pada keseharian sebagai bahasa Universal manusia.
Yusril salah satu peserta yang telah mengikuti kegiatan menungkapkan manfaat yang diperoleh setelah mengikuti kegiatan tersebut, selain meningkatkan kemampuan bahasa arab juga merasa ada jaringan dan tempat bertanya tentang tips-tips mudah menguasai Bahasa Arab sebab di prodi Bahasa dan Sastra Arab belum ada angkatan sebelumnya yang menjadi tempat bertanya. Kegiatan kami rasakan sangat bermanfaat selain mendapatkan ilmu dan teman, manfaat lainnya penguasaan juga mudah karena menggunakan metode yang mudah dipahami (hq).
Kamis, 26 Oktober 2017
Penjelasan Ketua STAIN Parepare, Atas Tudingan Merendahkan Status Sosial Orangtua Mahasiswa
Senin, 23 Oktober 2017 dan Kamis, 26 Oktober 2017 Mahasiswa STAIN Parepare yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa melakukan Aksi Solidaritas yang menuntut Ketua STAIN Parepare turun dari jabatannya yang menganggap bahwa tindakan Ketua STAIN Parepare yang merendahkan status Sosial orangtua mahasiswa itu dianggap salah.
Ketua STAIN Parepare Ahmad S Rustan angkat bicara mengenai tudingan dirinya merendahkan status sosial orangtua mahasiswa. Ia membeberkan lebih rinci asal muasal tersebut.
“Saya bersama Tim Kode Etik mengunjungi orangtua mahasiswa yang bersangkutan, untuk bersilaturahmi langsung dan melakukan pendekatan persuasif. Di mana Sebelumnya mahasiswa ini mengeluarkan pernyataan-pernyataan kasar yang ditujukan kepada saya. Sehingga dirasa perlu untuk menyampaikan kepada orangtuanya agar tidak mengulangi hal itu. Namun ternyata diulangi beberapa kali”.
Dia bahkan menyebutkan mengantongi bukti-bukti prilaku mahasiswa tersebut. Bukti- buktinya tersebut dipegang oleh Tim Penegak Kode Etik STAIN”. Imbuhnya. Ahmad membenarkan bahwa orangtua mahasiswa ini menangis. Tapi bukan karena diolok-olok sebagaimana yang berkembang. Namun karena tidak menyangka dengan prilaku anaknya. Tidak masuk akal saya sengaja datang untuk mengolok-olok orangtua mahasiswa.” Tegasnya.
Setelah beberapa waktu, mahasiswa tersebut mengulangi kembali perbuatannya. Akhirnya, Tim Kode Etik memberikan 4 Sanksi : Penangguhan nilai KKN, pemutusan beasiswa bidikmisi, Pengembalian Beasiswa Bidikmisi selama Kuliah dan di Skorsing. Namun Ketua STAIN Parepare memberikan sanksi yang paling ringan yakni Penangguhan Nilai KKN dan Pemutusan Beasiswa Bidikmisi “Seharusnya langsung di skorsing. Namun kami tidak sampai hati mengingat kondisi dan harapan orangtua mahasiswa tersebut”, tandasnya.
Humas STAIN Parepare
Pahami Proses Rancangan UU, Prodi HTN Gelar Workshop
STAIN Parepare- Workshop hari kedua yang dilaksanakan oleh jurusan Syariah dan Ekonomi Islam kembali dilaksanakan dengan panitia pelaksana dari program studi (prodi) Hukum Tata Negara (HTN). Workshop ini dilaksanakan di Aula Serbaguna STAIN Parepare.
Workshop yang dibuka langsung oleh ketua STAIN Parepare Ahmad Sultra Rustan, diikuti sebanyak 83 orang yang merupakan mahasiswa jurusan Syariah dan Ekonomi Islam khususnya prodi hukum tata negara. Dihadiri oleh narasumber dari pihak akademisi, Dr. Zainal Said, M.H dan dari pihak praktisi yakni ketua DPRD kota Parepare.
Hj. Rusdaya Basri selaku ketua panitia mengatakan kegiatan ini dilakukan guna penguatan program studi hukum tata negara. “Dengan adanya kegiatan seperti ini mahasiswa hukum tata negara lebih bisa kompeten lagi ke depannya”, harapnya usai pembukaan workshop. Selain itu dengan dihadirkannya narasumber dari pihak akademisi dan praktisi diharapkan peserta workshop mampu memahami proses perancangan perundang-undangan yang ada di Indonesia.
Workshop yang dibuka langsung oleh ketua STAIN Parepare Ahmad Sultra Rustan, diikuti sebanyak 83 orang yang merupakan mahasiswa jurusan Syariah dan Ekonomi Islam khususnya prodi hukum tata negara. Dihadiri oleh narasumber dari pihak akademisi, Dr. Zainal Said, M.H dan dari pihak praktisi yakni ketua DPRD kota Parepare.
Hj. Rusdaya Basri selaku ketua panitia mengatakan kegiatan ini dilakukan guna penguatan program studi hukum tata negara. “Dengan adanya kegiatan seperti ini mahasiswa hukum tata negara lebih bisa kompeten lagi ke depannya”, harapnya usai pembukaan workshop. Selain itu dengan dihadirkannya narasumber dari pihak akademisi dan praktisi diharapkan peserta workshop mampu memahami proses perancangan perundang-undangan yang ada di Indonesia.
Selasa, 24 Oktober 2017
Dosen PPNPN Harap Terampil Administrasi Lembaga
STAIN Parepare---Ketua STAIN Parepare Ahmad Sultra Rustan beserta para wakilnya lakukan rapat dengan kepala unit-unit yang ada di STAIN Parepare (24/10). Rapat yang dilaksanakan di ruang senat gedung rektorat ini dilakukan guna membahas dosen PPNPN (Pegawai Pemerintah Non CPNS) tahun 2017 yang akan diperbantukan sebagai tenaga administrasi.
Hal ini sesuai dengan tradisi yang telah berlaku di STAIN Parepare di mana para dosen baru dimasukkan ke setiap unit-unit yang ada di STAIN Parepare dalam rangka edukasi. “Mereka diletakkan di unit-unit supaya mereka bisa belajar administrasi yang ada di STAIN Parepare”, ungkap Ahmad Sultra Rustan usai rapat.
Dengan masuknya dosen PPNPN ke dalam tiap unit STAIN Parepare akan menambah pemahaman dan keterampilan terkait administrasi yang ada di kampus STAIN Parepare. Penempatan di setiap unit seperti perpustakaan, kantor jurusan, TIPD, ataupun unit lainnya yang ada di STAIN Parepare. Selama minimal satu tahun dosen PPNPN akan menjadi tenaga administrasi di samping mengajar. “Mereka bisa membantu kegiatan-kegiatan administrasi di unit-unit itu supaya mereka bisa menerima pengetahuan kemudian mereka terampil dengan adminitrasi lembaga”, harap Ahmad Sultra Rustan.
Hal ini sesuai dengan tradisi yang telah berlaku di STAIN Parepare di mana para dosen baru dimasukkan ke setiap unit-unit yang ada di STAIN Parepare dalam rangka edukasi. “Mereka diletakkan di unit-unit supaya mereka bisa belajar administrasi yang ada di STAIN Parepare”, ungkap Ahmad Sultra Rustan usai rapat.
Dengan masuknya dosen PPNPN ke dalam tiap unit STAIN Parepare akan menambah pemahaman dan keterampilan terkait administrasi yang ada di kampus STAIN Parepare. Penempatan di setiap unit seperti perpustakaan, kantor jurusan, TIPD, ataupun unit lainnya yang ada di STAIN Parepare. Selama minimal satu tahun dosen PPNPN akan menjadi tenaga administrasi di samping mengajar. “Mereka bisa membantu kegiatan-kegiatan administrasi di unit-unit itu supaya mereka bisa menerima pengetahuan kemudian mereka terampil dengan adminitrasi lembaga”, harap Ahmad Sultra Rustan.
Mahasiswa Tarbiyah Nantinya Harap Tekuni Profesi Guru
STAIN PAREPARE - Himpunan mahasiswa jurusan (HMJ) Tarbiyah dan Adab laksanakan kegiatan penyambutan mahasiswa baru di Auditorium STAIN Parepare (20/10). Dengan mengankat judul "Workshop Instrumen Study Efektif diPerguruan Tinggi" dengan tema "Bangun Intelektual, Perkaya Khasanah Keilmuan Di atas Pondasi Ukhuwah Islamiah" berjalan lancar walaupun sempat mengalami penundaan jadwal. kegiatan ini dikuti 323 mahasiswa jurusan Tarbiayah dan Adab.
Ketua umum HMJ Tarbiyah dan Adab Rusdin Zainuddin mengatakan bahwa kegiatan workshop ini bertujuan untuk mempererat Ukhuwah Islamiah sesama mahasiswa dan untuk memiliki Intelektual dengan pondasi yang baik.
Wakil ketua I bidang Akademik dan Kemahasiswaan Djunaedi dalam sambutannya mengatakan bahwa "jurusan tarbiyah kalau nantinya selesai berharap tekuni profesi guru sehingga mutu pendidikan dapat berkembang, agar antusias dan semangat masyarakat memasukkan putar putrinya pada pendidikan makin tinggi dan bertambah". ia juga menambahkan bahwa "kegiatan seperti ini adalah salah satu bekal untuk memiliki kecerdasan yang baik dan untuk bisa memiliki kepercayaan diri untuk bisa belajar tampil didepan umum"Ungkapnya.
Ketua umum HMJ Tarbiyah dan Adab Rusdin Zainuddin mengatakan bahwa kegiatan workshop ini bertujuan untuk mempererat Ukhuwah Islamiah sesama mahasiswa dan untuk memiliki Intelektual dengan pondasi yang baik.
Wakil ketua I bidang Akademik dan Kemahasiswaan Djunaedi dalam sambutannya mengatakan bahwa "jurusan tarbiyah kalau nantinya selesai berharap tekuni profesi guru sehingga mutu pendidikan dapat berkembang, agar antusias dan semangat masyarakat memasukkan putar putrinya pada pendidikan makin tinggi dan bertambah". ia juga menambahkan bahwa "kegiatan seperti ini adalah salah satu bekal untuk memiliki kecerdasan yang baik dan untuk bisa memiliki kepercayaan diri untuk bisa belajar tampil didepan umum"Ungkapnya.
P3M & Dinas PPKB Enrekang Jalin Kemitraan Program Penyuluhan
STAIN Parepare. Darma pengabdian masyarakat terus ditingkatkan oleh Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) STAIN Parepare dalam berbagai bentuk kegiatan yang dilaksanakan bersama masyarakat. Salah satu kegiatan yang telah dilaksanakan P3M pada hari Kamis tanggal 19 Oktober 2017 bertempat di Aula Kecamatan Baraka yakni penyuluhan kepada kader Posyandu se-kecamatan Baraka. Hadir sebagai Narasumber adalah Ketua STAIN Parepare Ahmad Sultra Rustan dan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Hj. Subedah Bando. Ahmad Sultra Rustan dalam materinya memberikan penyuluhan kepada kader Posyandu tentang pengutamaan pendidikan dalam keluarga. Pendidikan sangat penting karena pendidikan merupakan agen of change untuk mengubah dan meningkatkan tarap kehidupan, paparnya di hadapan peserta sebanyak 70 kader Posyandu se di kecamatan Baraka.
[caption id="attachment_6087" align="alignnone" width="602"] Peserta penyuluhan kader Posyandu se-Kecamatan Baraka[/caption]
Kepala Dinas Hj. Zubedah Bando dalam sambutannya mengharapakan agar kemitraan STAIN dan Dinas PPKB terus dilanjutkan pada pelaksanaan kegiatan serupa di sebelas Kecamatan lainnya, sehingga dalam waktu dekat kerjasama ini akan dikukuhkan dalam bentuk MoU secara Kelembagaan, sehingga program-program dinas PPKB terus dilakukan dalam bentuk kemitraan dengan STAIN Parepare.
Sekretaris P3M St. Jamilah Amin juga mengungkapkan bahwa MoU dengan Dinas PPKB akan dilakukan penandatangan secepatnya, sebab STAIN adalah mitra Masyarakat sehingga program kemitraan dilakukan untuk mendekatkan perguruan tinggi dengan masyarakat, dan sebenarnya ril kerjasama itu sudah ada dalam bentuk pelaksanaan program karena sebelumnya sudah ada MoU dengan Bupatin Enrekang, paparnya. (hq).
[caption id="attachment_6087" align="alignnone" width="602"] Peserta penyuluhan kader Posyandu se-Kecamatan Baraka[/caption]
Kepala Dinas Hj. Zubedah Bando dalam sambutannya mengharapakan agar kemitraan STAIN dan Dinas PPKB terus dilanjutkan pada pelaksanaan kegiatan serupa di sebelas Kecamatan lainnya, sehingga dalam waktu dekat kerjasama ini akan dikukuhkan dalam bentuk MoU secara Kelembagaan, sehingga program-program dinas PPKB terus dilakukan dalam bentuk kemitraan dengan STAIN Parepare.
Sekretaris P3M St. Jamilah Amin juga mengungkapkan bahwa MoU dengan Dinas PPKB akan dilakukan penandatangan secepatnya, sebab STAIN adalah mitra Masyarakat sehingga program kemitraan dilakukan untuk mendekatkan perguruan tinggi dengan masyarakat, dan sebenarnya ril kerjasama itu sudah ada dalam bentuk pelaksanaan program karena sebelumnya sudah ada MoU dengan Bupatin Enrekang, paparnya. (hq).
Prodi Hukum Pidana Islam, Hadirkan Guru Besar dalam General Lecture
STAIN Parepare---General Lecture atau kuliah umum yang dilaksanakan oleh program studi (prodi) Hukum Pidana Islam jurusan Syariah dan Ekonomi Islam STAIN Parepare menghadirkan narasumber yang berkompeten dalam bidangnya (23/10). Narasumber yang hadir dalam acara general lecture ini merupakan direktur Pascasarjana UIN Alauddin Makassar yakni Prof. Dr. Sabri Samin M. Ag, seorang guru besar dalam bidang hukum pidana Islam. Kuliah umum yang bertemakan eksistensi hukum pidana Islam di Indonesia ini dilaksanakan di gedung Aula serbaguna STAIN Parepare dengan diikuti oleh segenap mahasiswa dan dosen jurusan Syariah dan Ekonomi Islam.
Sudirman L selaku wakil ketua II bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan mengatakan menyambut gembira serta mendukung kegiatan seperti ini. “Setiap program studi, pimpinan punya kebijakan penguatan prodi agar dapat berkesesuaian dengan kebutuhan masyarakat”, ungkapnya saat memberi sambutan. Ketua Panitia Andi Ramdhan Adi Saputra mengatakan kegiatan ini bisa memberikan manfaat bagi segenap mahasiswa STAIN Parepare terkhusus kepada mahasiswa program studi hukum pidana Islam.
Sudirman L selaku wakil ketua II bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan mengatakan menyambut gembira serta mendukung kegiatan seperti ini. “Setiap program studi, pimpinan punya kebijakan penguatan prodi agar dapat berkesesuaian dengan kebutuhan masyarakat”, ungkapnya saat memberi sambutan. Ketua Panitia Andi Ramdhan Adi Saputra mengatakan kegiatan ini bisa memberikan manfaat bagi segenap mahasiswa STAIN Parepare terkhusus kepada mahasiswa program studi hukum pidana Islam.
Sabtu, 21 Oktober 2017
Pacu Akreditasi, STAIN Menyelenggarakan Workshop SAPTO
STAIN Parepare---Sistem Akreditasi Perguruan Tinggi berbasis Online (SAPTO) merupakan sistem baru yang dilaunching oleh BAN-PT bulan April 2017. Hadirnya system baru ini disambut oleh STAIN Parepare dengan melaksanakan workshop SAPTO diselenggarakan Sabtu, 21 Oktober 2017 yang dihadiri oleh 24 penanggungjawab Prodi strata satu (S1), 6 prodi pascasarjana, para ketua jurusan, P2M dan tim akreditasi kelembagaan STAIN Parepare.
Ketua STAIN Parepare dalam sambutannya, mengungkapkan bahwa workshop ini dilaksanakan sebagai komitmen kita dalam memacu peningkatan nilai akreditasi Program Studi dan Institusi STAIN Parepare, sebab kebutuhan dan selektifitas masyarakat terhadap perguruan tinggi sangat dipengaruhi oleh standar akreditasi yang dimiliki oleh program studi dan institusi.
Dr. Prihandoko, S. Kom. MIT menjadi narasumber kegiatan ini adalah Asesor BAN-PT dan Trainer SAPTO BAN-PT memberikan gambaran keunggulan-keunggulan penggunaan akreditasi berbasis online daripada berbasis kertas (manual). Narasumber juga memberikan pelatihan teknis kepada peserta workshop mengenai tahapan-tahapan pengajuan dokumen Borang akreditasi berbasis online (hq).
Ketua STAIN Parepare dalam sambutannya, mengungkapkan bahwa workshop ini dilaksanakan sebagai komitmen kita dalam memacu peningkatan nilai akreditasi Program Studi dan Institusi STAIN Parepare, sebab kebutuhan dan selektifitas masyarakat terhadap perguruan tinggi sangat dipengaruhi oleh standar akreditasi yang dimiliki oleh program studi dan institusi.
Dr. Prihandoko, S. Kom. MIT menjadi narasumber kegiatan ini adalah Asesor BAN-PT dan Trainer SAPTO BAN-PT memberikan gambaran keunggulan-keunggulan penggunaan akreditasi berbasis online daripada berbasis kertas (manual). Narasumber juga memberikan pelatihan teknis kepada peserta workshop mengenai tahapan-tahapan pengajuan dokumen Borang akreditasi berbasis online (hq).
Pembukaan Kegiatan Ke Rumah Dakom
STAIN Parepare---Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Dakwah dan Komunikasi laksanakan kegiatan penyambutan mahasiswa baru di Aula Serbaguna STAIN Parepare (20/10). Kegiatan yang mengangkat nama ‘ke Rumah Dakom’ ini dilaksanakan selama 3 hari mulai tanggal 20 s/d 22 Oktober 2017.
Menurut Syahril selaku ketua panitia kegiatan sebanyak 196 peserta pendaftar yang merupakan mahasiswa baru jurusan Dakwah dan Komunikasi. Terdiri dari bebagai program studi (prodi) mulai prodi komunikasi penyiaran Islam, bimbingan penyuluhan Islam, manajemen dakwah, pengembangan masyarakat Islam, dan dua prodi baru yakni Jurnalistik Islam dan Sosiologi agama.
Ketua HMJ DAKOM (Dakwah dan Komunikasi) Andi Indar mengatakan berubahnya nama kegiatan setiap tahun dalam penyambutan mahasiswa baru tidak mengubah esensi kegiatan serta mengajak para mahasiswa baru untuk menganggap Dakom sebagai rumah bersama. “Jurusan Dakwah dan Komunikasi itu adalah rumah kita. Di mana rumah itu ada orang tua kita yaitu para dosen yang membimbing kita. Berbanggalah menjadi mahasiswa Dakom”, ungkap Andi Indar ketua HMJ DAKOM saat memberi sambutan.
Mahasiswa baru yang telah mengikuti perkuliahan, memang sebelumnya telah melewati berbagai macam kegiatan yang diadakan di kampus STAIN Parepare. Sehingga Musakkir wakil ketua Dema dalam sambutannya mengajak peserta agar tetap mencintai setiap proses yang dilalui.
Sementara Muhammad Saleh ketua jurusan Dakwah dan Komunikasi dalam sambutannya mengatakan penting untuk melakukan aktifitas. “Aktivitas itu penting, kalau masih muda sudah tidak ada aktivitas akan menjadi generasi yang loyo, malas. Niatkan hal positif untuk melakukan aktivitas”, ungkapnya sebelum membuka acara.
Menurut Syahril selaku ketua panitia kegiatan sebanyak 196 peserta pendaftar yang merupakan mahasiswa baru jurusan Dakwah dan Komunikasi. Terdiri dari bebagai program studi (prodi) mulai prodi komunikasi penyiaran Islam, bimbingan penyuluhan Islam, manajemen dakwah, pengembangan masyarakat Islam, dan dua prodi baru yakni Jurnalistik Islam dan Sosiologi agama.
Ketua HMJ DAKOM (Dakwah dan Komunikasi) Andi Indar mengatakan berubahnya nama kegiatan setiap tahun dalam penyambutan mahasiswa baru tidak mengubah esensi kegiatan serta mengajak para mahasiswa baru untuk menganggap Dakom sebagai rumah bersama. “Jurusan Dakwah dan Komunikasi itu adalah rumah kita. Di mana rumah itu ada orang tua kita yaitu para dosen yang membimbing kita. Berbanggalah menjadi mahasiswa Dakom”, ungkap Andi Indar ketua HMJ DAKOM saat memberi sambutan.
Mahasiswa baru yang telah mengikuti perkuliahan, memang sebelumnya telah melewati berbagai macam kegiatan yang diadakan di kampus STAIN Parepare. Sehingga Musakkir wakil ketua Dema dalam sambutannya mengajak peserta agar tetap mencintai setiap proses yang dilalui.
Sementara Muhammad Saleh ketua jurusan Dakwah dan Komunikasi dalam sambutannya mengatakan penting untuk melakukan aktifitas. “Aktivitas itu penting, kalau masih muda sudah tidak ada aktivitas akan menjadi generasi yang loyo, malas. Niatkan hal positif untuk melakukan aktivitas”, ungkapnya sebelum membuka acara.
Jumat, 20 Oktober 2017
Rapat Koordinasi Jelang Ujian SKD CPNS
STAIN Parepare---Menjelang ujian Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS kementerian agama Republik Indonesia (RI), pihak panitia STAIN Parepare melakukan rapat koordinasi yang dilaksanakan di ruang senat gedung rektorat STAIN Parepare (20/10).
Sesuai dengan pengumuman kementerian Agama Republik Indonesia jadwal ujian seleksi kompetensi dasar (SKD) CPNS 2017 akan dilaksanakan di Lab. Komputer fakultas Sains & Teknologi UIN Alauddin Makassar. Khusus formasi STAIN Parepare sebanyak 67 peserta yang akan mengikuti ujian SKD ini yang sebelumnya telah melalui proses verifikasi berkas. “Jadi 105 pendaftar, yang mengirim berkas 93 orang dan yang dinyatakan lulus berkas sebanyak 67 orang. Enam puluh tujuh orang inilah yang nantinya akan mengikuti ujian SKD”, ungkap Sudirman L wakil ketua panitia penerimaan CPNS STAIN Parepare.
Dalam ujian SKD ini terdapat 3 sesi, sesi pertama pelamar STAIN Parepare akan bergabung dengan pelamar STAIN Bone, sesi kedua peserta full pelamar STAIN Parepare, dan sesi ketiga gabung dengan pelamar IAIN Palopo.
Ahmad Sultra Rustan selaku ketua STAIN Parepare sekaligus ketua panitia menghimbau agar seluruh panitia hadir di lokasi ujian. “Semua panitia harus berangkat, kecuali yang punya kepentingan di kampus. Kita harus tiba paling lambat 6:30 WITA, bus kita jadikan sebagai kantor kita, bawa laptop dan printer”, ungkapnya.
Ketua STAIN Parepare juga berharap agar memperlihatkan pengabdian kepada lembaga. “Berapa anggaran panitia itulah yang kita gunakan, kalau panitia sanggup membayar kita sesuai dengan kewajiban SPPD (Surat Pengantar Perjalanan Dinas) maka bayarlah kewajiban itu tapi kalau tidak sanggup kita semualah yang bersabar untuk tidak melakukan kritikan karena yang terpenting adalah proses”, harapnya.
Selain itu khusus dosen PPNPN (Pengawai Pemerintah Non PNS) STAIN Parepare tetap memberikan hak untuk mengikuti ujian SKD ini. Dosen PPNPN STAIN Parepare dapat mengajukan izin pada ketua jurusan masing-masing maksimal 3 hari izin tergantung jarak lokasi ujian peserta.
Sesuai dengan pengumuman kementerian Agama Republik Indonesia jadwal ujian seleksi kompetensi dasar (SKD) CPNS 2017 akan dilaksanakan di Lab. Komputer fakultas Sains & Teknologi UIN Alauddin Makassar. Khusus formasi STAIN Parepare sebanyak 67 peserta yang akan mengikuti ujian SKD ini yang sebelumnya telah melalui proses verifikasi berkas. “Jadi 105 pendaftar, yang mengirim berkas 93 orang dan yang dinyatakan lulus berkas sebanyak 67 orang. Enam puluh tujuh orang inilah yang nantinya akan mengikuti ujian SKD”, ungkap Sudirman L wakil ketua panitia penerimaan CPNS STAIN Parepare.
Dalam ujian SKD ini terdapat 3 sesi, sesi pertama pelamar STAIN Parepare akan bergabung dengan pelamar STAIN Bone, sesi kedua peserta full pelamar STAIN Parepare, dan sesi ketiga gabung dengan pelamar IAIN Palopo.
Ahmad Sultra Rustan selaku ketua STAIN Parepare sekaligus ketua panitia menghimbau agar seluruh panitia hadir di lokasi ujian. “Semua panitia harus berangkat, kecuali yang punya kepentingan di kampus. Kita harus tiba paling lambat 6:30 WITA, bus kita jadikan sebagai kantor kita, bawa laptop dan printer”, ungkapnya.
Ketua STAIN Parepare juga berharap agar memperlihatkan pengabdian kepada lembaga. “Berapa anggaran panitia itulah yang kita gunakan, kalau panitia sanggup membayar kita sesuai dengan kewajiban SPPD (Surat Pengantar Perjalanan Dinas) maka bayarlah kewajiban itu tapi kalau tidak sanggup kita semualah yang bersabar untuk tidak melakukan kritikan karena yang terpenting adalah proses”, harapnya.
Selain itu khusus dosen PPNPN (Pengawai Pemerintah Non PNS) STAIN Parepare tetap memberikan hak untuk mengikuti ujian SKD ini. Dosen PPNPN STAIN Parepare dapat mengajukan izin pada ketua jurusan masing-masing maksimal 3 hari izin tergantung jarak lokasi ujian peserta.
PERESMIAN RUMAH BINAAN HASIL KERJASAMA DARMAWANITA STAIN PAREPARE BERSAMA P3M
Parepare_Jum'at/20 Oktober 2017 diadakan Persemian Rumah Binaan yang dilaksanakan oleh Darmawanita STAIN Parepare yang bekerjasama bersama Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (P3M) dan langsung dihadiri oleh Ketua STAIN Parepare. Menurut St. Mulyani selaku Ketua Darmawanita bahwa Tahun ini adalah tahun ketiga Darmawanita melaksanakan program Rumah Binaan yang dimana tahun pertama terletak di daerah Tonrangeng, Tahun Kedua terletak di Lembah Harapan dan Tahun ketiga terletak di Geddonge atau Jl. Keterampilan BLK, Bukan hanya itu program Rumah Binaan tahun ini yang dilakukan oleh Darmawanita melakukan kerjasama bersama Pusat Penelitan dan Pengabdian pada Masyarakat sebab menurut Sekertaris P3M yakni St. Jamilah mengungkapkan bahwa saat ini Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masayrakat (P3M) memiliki program pembinaan masyarakat marginal itulah mengapa P3M dan Darmawanita STAIN Parepare melakukan kerjasama.
Rabu, 18 Oktober 2017
Pengumuman Peserta, Lokasi & Jadwal Ujian Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS Kementerian Agama Tahun 2017
Pengumuman No : P-63305/SJ/B.II.2/Kp.00.1/10/2017 terkait Daftar peserta , lokasi dan jadwal ujian seleksi kompetensi dasar cpns Kementerian Agama Republik Indonesia Tahung Anggaran 2017
[ct_button id="button_35" size="big" solid="0" link="https://kemenag.go.id/myadmin/public/data/files/users/1/files/01_Pengumuman%20SKD%20Kemenag%202017(1).pdf" icon="" arrow="1" color="#" css_animation="" animation_delay=""]Pengumuman[/ct_button]
[ct_button id="button_4" size="big" solid="0" link="https://kemenag.go.id/myadmin/public/data/files/users/1/files/30120027.pdf" icon="" arrow="1" color="#" css_animation="" animation_delay=""]Daftar Lokasi & Peserta[/ct_button]
Tes Kompetensi Dasar Pada
Hari RABU Tanggal 25 Oktober 2017
Tempat : LAB. Komputer Fak. Sains UIN ALAUDDIN Makassar (Lokasi UIN Makassar ) ( lihat di peta )
Sesi I 08.00 - 09.30
Sesi II 10.00 - 11.30
Sesi III 12.00 - 13.30
Sesi IV 14.00 - 15.30
Sesi V 16.00 - 17.30
Pembagian ada 5 Sesi dalam sehari, mohon untuk memperhatikan jadwal sesuai dengan pengumuman resmi. Mohon untuk mencermati pengumuman (Baca bagian pengumuman paling atas) sebaik-baiknya pada Web kemenag (kemenag.go.id) dan web STAIN PAREPARE (stainparepare.ac.id) untuk info silahkan hubungi Admin Satker Azaliya no. HP/WA 082344974499
LIHAT DI PETA >
[ct_button id="button_35" size="big" solid="0" link="https://kemenag.go.id/myadmin/public/data/files/users/1/files/01_Pengumuman%20SKD%20Kemenag%202017(1).pdf" icon="" arrow="1" color="#" css_animation="" animation_delay=""]Pengumuman[/ct_button]
[ct_button id="button_4" size="big" solid="0" link="https://kemenag.go.id/myadmin/public/data/files/users/1/files/30120027.pdf" icon="" arrow="1" color="#" css_animation="" animation_delay=""]Daftar Lokasi & Peserta[/ct_button]
Tes Kompetensi Dasar Pada
Hari RABU Tanggal 25 Oktober 2017
Tempat : LAB. Komputer Fak. Sains UIN ALAUDDIN Makassar (Lokasi UIN Makassar ) ( lihat di peta )
Sesi I 08.00 - 09.30
Sesi II 10.00 - 11.30
Sesi III 12.00 - 13.30
Sesi IV 14.00 - 15.30
Sesi V 16.00 - 17.30
Pembagian ada 5 Sesi dalam sehari, mohon untuk memperhatikan jadwal sesuai dengan pengumuman resmi. Mohon untuk mencermati pengumuman (Baca bagian pengumuman paling atas) sebaik-baiknya pada Web kemenag (kemenag.go.id) dan web STAIN PAREPARE (stainparepare.ac.id) untuk info silahkan hubungi Admin Satker Azaliya no. HP/WA 082344974499
LIHAT DI PETA >
Jumat, 13 Oktober 2017
IAIN Kado Dies Natalis 50 STAIN Parepare
STAIN Parepare---Energi perubahan bentuk STAIN Parepare untuk bermetamorfosis menjadi IAIN Parepare semakin menunjuk progres yang menggembirakan dalam proses perubahannya. Sebagaimana disampaikan oleh Ahmad Suryawan dari Biro Ortala Kementrian Agama RI bahwa, izin perubahan bentuk sudah sampai di meja Presiden dan mengajak semua civitas akademik STAIN Parepare yang hadir pada kegiatan Fokus Group Discussion (FGD) berdoa dan tetap berupaya agar seluruh upaya akselerasi perubahan bentuk yang telah melewati berbagai tahapan segera realisasi dengan hadirnya keputusan Presiden sekaligus menjadi Kado Istimewa dies natalis STAIN Parepare dalam perjalanannya selama 50 tahun.
FGD yang dilaksanakan hari Jumat, 13 Oktober 2017 adalah rangkaian kegiatan Visitasi perubahan bentuk dengan visitor yang terdiri dari R. Roro Vera Yuwantri Susilastuti yang menjabat sebagai Asdep Asesmen dan Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan Kelembagaan Tata Laksana Pembangunan Manusia dan Kebudayaan KemenPAN RB RI, Luqman Rahmadi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI, serta Ahmad Suryawan dari Biro Ortala Kementerian Agama RI. Ahmad Suryawan memberikan arahan pada kepada seluruh civitas akademik agar komitmen kinerja penyelenggaraan perguruan tinggi fokus pada peningkatan pemerataan pendidikan keagamaan, segera melakukan penyusunan standar pelayanan SOP dan menyempurnakan ortaker sesuai dengan kebutuhan Institut.
Roro Vera Yuwantri Susilastuti juga memberikan arahan agar perubahan bentuk nantinya menjaga core perguruan tinggi Islam tetap berkomitmen pada ciri ke-Islaman dengan mengedepankan pembinaan akhlakul karimah pada seluruh masyarakat kampus, serta tetap menjaga substansi Keilmuan Islam saat sudah berada pada perguruan tinggi berbentuk Institut. Beliau juga menghimbau agar seluruh civitas dalam menyambut IAIN tidak larut dalam euforia namun tetap meningkatkan dukungan SDM menata perguruan tinggi sebab evaluasi akan tetap dilakukan secara kontinyu (continue) dan diharapkan kondisi perguruan tinggi yang lebih baik dan kondusif saat berada pada bentuk IAIN Parepare.(hq)
FGD yang dilaksanakan hari Jumat, 13 Oktober 2017 adalah rangkaian kegiatan Visitasi perubahan bentuk dengan visitor yang terdiri dari R. Roro Vera Yuwantri Susilastuti yang menjabat sebagai Asdep Asesmen dan Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan Kelembagaan Tata Laksana Pembangunan Manusia dan Kebudayaan KemenPAN RB RI, Luqman Rahmadi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI, serta Ahmad Suryawan dari Biro Ortala Kementerian Agama RI. Ahmad Suryawan memberikan arahan pada kepada seluruh civitas akademik agar komitmen kinerja penyelenggaraan perguruan tinggi fokus pada peningkatan pemerataan pendidikan keagamaan, segera melakukan penyusunan standar pelayanan SOP dan menyempurnakan ortaker sesuai dengan kebutuhan Institut.
Roro Vera Yuwantri Susilastuti juga memberikan arahan agar perubahan bentuk nantinya menjaga core perguruan tinggi Islam tetap berkomitmen pada ciri ke-Islaman dengan mengedepankan pembinaan akhlakul karimah pada seluruh masyarakat kampus, serta tetap menjaga substansi Keilmuan Islam saat sudah berada pada perguruan tinggi berbentuk Institut. Beliau juga menghimbau agar seluruh civitas dalam menyambut IAIN tidak larut dalam euforia namun tetap meningkatkan dukungan SDM menata perguruan tinggi sebab evaluasi akan tetap dilakukan secara kontinyu (continue) dan diharapkan kondisi perguruan tinggi yang lebih baik dan kondusif saat berada pada bentuk IAIN Parepare.(hq)
FGD Season 2: Penguatan Struktur Kelembagaan Menuju Transformasi IAIN Parepare
STAIN Parepare---Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) kembali dilaksanakan yang dibuka langsung oleh Ketua STAIN Parepare Ahmad Sultra Rustan (13/10). FGD season dua ini dilakukan dalam rangka visitasi perubahan bentuk STAIN Parepare menuju IAIN Parepare oleh tim visitasi dari kementerian pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi RI dan kementerian agama Republik Indonesia (RI). Dilaksanakan di ruang zona akreditasi STAIN Parepare dengan dihadiri segenap civitas akademik STAIN Parepare.
Kehadiran tim visitasi dari dua kementerian ini guna melihat komitmen perguruan tinggi serta berbagai aspek mulai dari sumber daya manusia (SDM) maupun sarana dan prasarana yang ada di kampus STAIN Parepare.
Ketua tim akreditasi STAIN Parepare Muhammad Saleh mengatakan ada perbedaan dengan visitasi sebelumnya. “Sekarang beliau akan mengunjungi semua fasilitas-fasilitas yang ada. Apakah memang fasilitas yang ada di kampus ini, sudah layak atau siap jadi institut, yang kita lakukan dari tim, mempersiapkan segala sesuatu terkait dengan apa yang dibutuhkan”, jelasnya usai pembukaan FGD.
Roro Vera Yuwantri Susilastuti selaku Asdep Asesmen dan Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan Kelembagaan dan Tata Laksana Pembangunan Manusia dan Kebudayaan -KemenPAN RB RI mengatakan akan melihat komitmen perguruan tinggi ini untuk berubah bentuk menjadi IAIN. “Satu persatu kami akan melihat residennya termasuk kami akan melihat upaya perguruan tinggi ini dengan memanfaatkan kreatifitas mahasiswa” ungkapnya saat memberi sambutan.
Sementara ketua STAIN Parepare Ahmad Sultra Rustan berkomitmen akan mempertahankan ilmu-ilmu Islam yang hampir punah. “Kami berusaha untuk menggali teori-teori dan ilmu-ilmu Islam yang hampir punah, kita akan mengintegrasikan dengan budaya. Insyaa Allah kami akan menjadi masyarakat yang Islam Nusantara, ini yang akan kami kembangkan”, jelasnya.
Kehadiran tim visitasi dari dua kementerian ini guna melihat komitmen perguruan tinggi serta berbagai aspek mulai dari sumber daya manusia (SDM) maupun sarana dan prasarana yang ada di kampus STAIN Parepare.
Ketua tim akreditasi STAIN Parepare Muhammad Saleh mengatakan ada perbedaan dengan visitasi sebelumnya. “Sekarang beliau akan mengunjungi semua fasilitas-fasilitas yang ada. Apakah memang fasilitas yang ada di kampus ini, sudah layak atau siap jadi institut, yang kita lakukan dari tim, mempersiapkan segala sesuatu terkait dengan apa yang dibutuhkan”, jelasnya usai pembukaan FGD.
Roro Vera Yuwantri Susilastuti selaku Asdep Asesmen dan Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan Kelembagaan dan Tata Laksana Pembangunan Manusia dan Kebudayaan -KemenPAN RB RI mengatakan akan melihat komitmen perguruan tinggi ini untuk berubah bentuk menjadi IAIN. “Satu persatu kami akan melihat residennya termasuk kami akan melihat upaya perguruan tinggi ini dengan memanfaatkan kreatifitas mahasiswa” ungkapnya saat memberi sambutan.
Sementara ketua STAIN Parepare Ahmad Sultra Rustan berkomitmen akan mempertahankan ilmu-ilmu Islam yang hampir punah. “Kami berusaha untuk menggali teori-teori dan ilmu-ilmu Islam yang hampir punah, kita akan mengintegrasikan dengan budaya. Insyaa Allah kami akan menjadi masyarakat yang Islam Nusantara, ini yang akan kami kembangkan”, jelasnya.
Kamis, 12 Oktober 2017
Pengumuman Penerima Beasiswa Berprestasi dan Kajian Keislaman
STAIN PAREPARE- Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Parepare memberikan beasiswa berprestasi dan kajian keislaman kepada mahasiswa sebanyak 133 orang dari berbagai jurusan. Mahasiswa yang mendapat beasiswa tersebut adalah mahasiswa yang memiliki IPK minimal 3,5 dan memenuhi persyaratan lainnya.
[ct_button id="button_98" size="small" solid="0" link="http://www.stainparepare.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/SURAT-KEPUTUSAN-BEASISWA-MAHASISWA-PRESTASI-TAHUN-2017.docx" icon="" arrow="1" color="#0000FF" css_animation="" animation_delay=""]Download Pengumuman Beasiswa Berprestasi[/ct_button]
[ct_button id="button_79" size="small" solid="0" link="http://www.stainparepare.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/SURAT-KEPUTUSAN-BEASISWA-KAJIAN-KEISLAMAN-TAHUN-2017.docx" icon="" arrow="1" color="#0000FF" css_animation="" animation_delay=""]Download Beasiswa Kajian Keislaman[/ct_button]
Senin, 09 Oktober 2017
STAIN Parepare Jadi Tuan Rumah FGD Wakil Rektor dan Wakil Ketua III PTKIN Se-Indonesia
STAIN Parepare menjadi tuan rumah kegiatan Forum Group Disscusion (FGD) Wakil Rektor dan Wakil Ketua III Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) Se-Indonesia. Kegiatan tersebut berlangsung di hotel Kenari selama dua hari, Jumat – Minggu, 06 – 08 Oktober 2017.
[caption id="attachment_5974" align="alignleft" width="300"] Foto bersama peserta, Ketua STAIN Parepare dan Kasubdit Kemahasiswaan dan Sarpras[/caption]
Ketua STAIN Parepare, Dr. Ahmad Sultra Rustan bersyukur karena kegiatan seperti ini bisa diamanahkan kepada STAIN Parepare. “Kami telah lama merindukan kegiatan-kegiatan seperti ini, kegiatan yang sifatnya nasional”, ungkap Ketua STAIN Parepare dalam sambutannya pada saat pembukaan kegiatan.
Ia juga berharap International Conference of Islamic Scholars (ICIS) dapat diselenggarakan di kota Parepare meskipun perjalanan sangat melelahkan. "Saya berharap juga menyampaikan kepada Bapak Dirjen bahwa bagaimana sekali-kali kalau kita laksanakan kegiatan ICIS itu di Kota Parepare".
[caption id="attachment_5975" align="alignright" width="300"] Ketua Jurusan Syari'ah pimpin do'a[/caption]
Wakil Ketua III, Dr. Abu Bakar Juddah selaku Ketua Panitia tampak bersemangat ditengah kondisi kesehatan yang menurun. “Sebelumnya saya memiliki kemampuan bernafas 60 persen, tapi hari ini sepertinya menggebu-gebu melihat wajah bapak-bapak dan ibu-ibu yang telah memberikan semangatnya”, terang Wakil Ketua III dalam sambutannya.
Forum ini dilaksanakan untuk mengevaluasi program bidikmisi, membahas evaluasi PBAK 2017, usulan program tahun 2018 serta organisasi kemahasiswaan.
Aliansi Mahasiswa Seni (Animasi) STAIN Parepare tampil pada acara pembukaan dengan menampilkan tarian padduppa bosara untuk memperkenalkan budaya bugis.
[caption id="attachment_5976" align="alignnone" width="300"] Penampilan tari dari Aliansi Mahasiswa Seni (Animasi) STAIN Parepare[/caption]
[caption id="attachment_5974" align="alignleft" width="300"] Foto bersama peserta, Ketua STAIN Parepare dan Kasubdit Kemahasiswaan dan Sarpras[/caption]
Ketua STAIN Parepare, Dr. Ahmad Sultra Rustan bersyukur karena kegiatan seperti ini bisa diamanahkan kepada STAIN Parepare. “Kami telah lama merindukan kegiatan-kegiatan seperti ini, kegiatan yang sifatnya nasional”, ungkap Ketua STAIN Parepare dalam sambutannya pada saat pembukaan kegiatan.
Ia juga berharap International Conference of Islamic Scholars (ICIS) dapat diselenggarakan di kota Parepare meskipun perjalanan sangat melelahkan. "Saya berharap juga menyampaikan kepada Bapak Dirjen bahwa bagaimana sekali-kali kalau kita laksanakan kegiatan ICIS itu di Kota Parepare".
[caption id="attachment_5975" align="alignright" width="300"] Ketua Jurusan Syari'ah pimpin do'a[/caption]
Wakil Ketua III, Dr. Abu Bakar Juddah selaku Ketua Panitia tampak bersemangat ditengah kondisi kesehatan yang menurun. “Sebelumnya saya memiliki kemampuan bernafas 60 persen, tapi hari ini sepertinya menggebu-gebu melihat wajah bapak-bapak dan ibu-ibu yang telah memberikan semangatnya”, terang Wakil Ketua III dalam sambutannya.
Forum ini dilaksanakan untuk mengevaluasi program bidikmisi, membahas evaluasi PBAK 2017, usulan program tahun 2018 serta organisasi kemahasiswaan.
Aliansi Mahasiswa Seni (Animasi) STAIN Parepare tampil pada acara pembukaan dengan menampilkan tarian padduppa bosara untuk memperkenalkan budaya bugis.
[caption id="attachment_5976" align="alignnone" width="300"] Penampilan tari dari Aliansi Mahasiswa Seni (Animasi) STAIN Parepare[/caption]
Sabtu, 07 Oktober 2017
FGD, Wakil Rektor III dan Wakil Ketua III PTKIN Se-Indonesia
STAIN Parepare---Pembukaan Focus Group Disccussion (FGD) yang dilaksanakan di salah satu hotel di kota Parepare yang diikuti oleh wakil rektor III dan wakil ketua III Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se-Indonesia, Jum’at 06 Oktober 2017. Forum ini akan berlangsung selama tiga hari mulai tanggal 06 s/d 08 Oktober 2017.
Forum yang dibuka langsung oleh Ahmad Sultra Rustan ini mengaku bersyukur dan terharu dikarenakan kegiatan seperti ini bisa diamanahkan kepada STAIN Parepare. Menurut Syafriansyah selaku kasubdit kemahasiswaan dan sarpras, forum ini dilaksanakan untuk mengevaluasi program bidikmisi, membahas evaluasi PBAK 2017 serta usulan program tahun 2018. “Bagaimana kita menggolongkan sebuah program kerja di tahun 2018 dan bagaimana kita bisa mensinkronkan apa yang dilakukan program kemahasiswaan di pusat maupun apa yang dilakukan di PTKIN”, jelas Syafriansyah saat memberi sambutan.
Sementara ketua forum Syamsurijal mengatakan “Saya harap pertemuan ini bukan hanya tentang relaksasi dari rutinitas sehari-hari, tapi ada sesajian yang kita bawa agar bisa menjadi inspirasi untuk diterapkan di kegiatan kemahasiswaan”. Selain itu Abu Bakar Judda selaku ketua panitia dalam sambutannya juga berharap “Semoga titik-titik atau tetes keringat yang kita upayakan, perjalanan panjang dari rumah masing-masing menjadi nilai ibadah di sisi Allah swt”.
Foto: Hayyu
Forum yang dibuka langsung oleh Ahmad Sultra Rustan ini mengaku bersyukur dan terharu dikarenakan kegiatan seperti ini bisa diamanahkan kepada STAIN Parepare. Menurut Syafriansyah selaku kasubdit kemahasiswaan dan sarpras, forum ini dilaksanakan untuk mengevaluasi program bidikmisi, membahas evaluasi PBAK 2017 serta usulan program tahun 2018. “Bagaimana kita menggolongkan sebuah program kerja di tahun 2018 dan bagaimana kita bisa mensinkronkan apa yang dilakukan program kemahasiswaan di pusat maupun apa yang dilakukan di PTKIN”, jelas Syafriansyah saat memberi sambutan.
Sementara ketua forum Syamsurijal mengatakan “Saya harap pertemuan ini bukan hanya tentang relaksasi dari rutinitas sehari-hari, tapi ada sesajian yang kita bawa agar bisa menjadi inspirasi untuk diterapkan di kegiatan kemahasiswaan”. Selain itu Abu Bakar Judda selaku ketua panitia dalam sambutannya juga berharap “Semoga titik-titik atau tetes keringat yang kita upayakan, perjalanan panjang dari rumah masing-masing menjadi nilai ibadah di sisi Allah swt”.
Foto: Hayyu
Kamis, 05 Oktober 2017
Ka. Biro Kepegawaian Kemenag R.I ; "Pengumuman Ralat Jadwal & Lokasi Ujian SKD CAT"
PENGUMUMAN
Nomor : P-62783/SJ/B.II.2/Kp.00.1/10/2017
RALAT JADWAL DAN LOKASI UJIAN SELEKSI KOMPETENSI DASAR ( SKD)
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
TAHUN ANGGARAN 2017
[ct_button id="button_53" size="big" solid="0" link="http://www.stainparepare.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Pengumuman-Ralat.pdf" icon="" arrow="1" color="#0000ff" css_animation="" animation_delay=""]Download Pengumuman Lengkap[/ct_button]
Waka III Buka Kegiatan LKPKM
STAIN Parepare - Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama membuka kegiatan Latihan Kepemimpinan dan Pengembangan Karakter Mahasiswa (LKPKM) di Auditorium, Kamis (05/10)
Dalam sambutannya, Waka III berterima kasih kepada organisasi kemahasiswaan dan berharap agar organisasi senantiasa solid dan kompetitif untuk mencapai ilmu pengetahuan dan keterampilan dalam organisasinya. Selain itu, Waka III juga mahasiswa menggenjot kreativitas dalam berorganisasi.
Kegiatan Dewan Mahasiswa (Dema) yang mengusung tema Membangun Karakter Mahasiswa yang Cerdas Intelektual, Spiritual dan Emosional Dalam Menghadapi Fenomena Sosial ini dilaksanakan selama 4 hari, 05 Oktober sampai 08 Oktober 2017 bertempat di Auditorium STAIN Parepare. Diikuti oleh 672 mahasiswa semester dan semester tiga yang belum sempat mengikuti LKPKM sebelumnya.
Dewan Mahasiswa, Muflih Muhtaram berharap melalui LKPKM ini mahasiswa mampu membawa perubahan untuk STAIN Parepare dan membangun hubungan emosional dengan organisasi dalam kampus.
Dalam sambutannya, Waka III berterima kasih kepada organisasi kemahasiswaan dan berharap agar organisasi senantiasa solid dan kompetitif untuk mencapai ilmu pengetahuan dan keterampilan dalam organisasinya. Selain itu, Waka III juga mahasiswa menggenjot kreativitas dalam berorganisasi.
Kegiatan Dewan Mahasiswa (Dema) yang mengusung tema Membangun Karakter Mahasiswa yang Cerdas Intelektual, Spiritual dan Emosional Dalam Menghadapi Fenomena Sosial ini dilaksanakan selama 4 hari, 05 Oktober sampai 08 Oktober 2017 bertempat di Auditorium STAIN Parepare. Diikuti oleh 672 mahasiswa semester dan semester tiga yang belum sempat mengikuti LKPKM sebelumnya.
Dewan Mahasiswa, Muflih Muhtaram berharap melalui LKPKM ini mahasiswa mampu membawa perubahan untuk STAIN Parepare dan membangun hubungan emosional dengan organisasi dalam kampus.
Rabu, 04 Oktober 2017
Isi Stok Darah dengan Menjadi Pendonor
STAIN Parepare---Puluhan mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Parepare ikut berpartisipasi donorkan darah di Aula Serbaguna STAIN Parepare, Rabu, 04 Oktober 2017. Kegiatan yang diadakakan oleh Korps Suka Rela Palang Merah Indonesia (KSR PMI) unit 01 STAIN Parepare ini bekerja sama dengan Unit Transfusi Darah (UTD) Parepare.
Nurhayati dari divisi kesehatan KSR PMI mengatakan kegiatan donor darah ini dilakukan guna mengisi kekosongan stok darah. Selain itu, kegiatan donor darah ini juga merupakan salah satu program kerja KSR PMI STAIN Parepare yang dilaksanakan setiap 3 bulan sekali.
Selain pendonor merupakan mahasiswa juga terdapat beberapa dosen dan pegawai STAIN Parepare. Seperti Sunandar kepala Akademik STAIN Parepare mengaku sering mendonorkan darahnya. “Saya sangat apresiasi, sehingga kegiatan ini saya harapkan berlanjut terus. Selain kegiatan sosial, kita juga akan mendapatkan pahala pada kegiatan seperti ini”, jelasnya ketika ditemui di lokasi kegiatan donor darah.
Nurhayati dari divisi kesehatan KSR PMI mengatakan kegiatan donor darah ini dilakukan guna mengisi kekosongan stok darah. Selain itu, kegiatan donor darah ini juga merupakan salah satu program kerja KSR PMI STAIN Parepare yang dilaksanakan setiap 3 bulan sekali.
Selain pendonor merupakan mahasiswa juga terdapat beberapa dosen dan pegawai STAIN Parepare. Seperti Sunandar kepala Akademik STAIN Parepare mengaku sering mendonorkan darahnya. “Saya sangat apresiasi, sehingga kegiatan ini saya harapkan berlanjut terus. Selain kegiatan sosial, kita juga akan mendapatkan pahala pada kegiatan seperti ini”, jelasnya ketika ditemui di lokasi kegiatan donor darah.
Senin, 02 Oktober 2017
Kuliah Umum Pascasarjana STAIN Parepare
STAIN Parepare---Pascasarjana STAIN Parepare laksanakan kuliah umum dalam rangka pembukaan semester ganjil tahun akademik 2017/2018, Sabtu 30 September 2017. Diikuti oleh segenap civitas akademik STAIN Parepare yang dilaksanakan di ruang seminar Pascasarjana.
Direktur Pascasarjana STAIN Parepare, Rahim Arsyad mengatakan sebanyak 242 mahasiswa program pascasarna STAIN Parepare yang terdiri dari 150 mahasiswa program studi (prodi) Tadris Agama Islam, 22 mahasiswa prodi Ekonomi Syariah, 24 mahasiswa prodi Komunikasi Penyiaran Islam, 6 mahasiswa prodi Pendidikan Bahasa Arab, 18 mahasiswa prodi Tadris Bahasa Inggris, dan 11 mahasiswa prodi Hukum Keluarga Islam.
Kuliah umum yang dibawakan oleh Dr. Rahmawati, M. Ag mengankat judul rekonstruksi metodologis pembaruan hukum keluarga Islam di Indonesia. Menurutnya alasan mengangkat judul tersebut untuk merefleksikan berbagai persoalan keluarga khususnya yang berkaitan dengan perkawinan yang ada di Indonesia.
Ahmad Sultra Rustan selaku ketua STAIN Parepare dalam sambutannya sebelum membuka perkuliahan berharap agar para mahasiswa program magister bisa menjadi calon-calon pakar atau ahli dalam suatu disiplin ilmu. “Tanggung jawab untuk menjadi pakar begitu besar sedangkan kami berharap kiranya pada program magister STAIN Parepare ini jangan dijadikan sebagai ajang untuk pertemuan perkuliahan belaka, tetapi bagaimana kita bisa mengolah diri kita”, tambahnya.
Direktur Pascasarjana STAIN Parepare, Rahim Arsyad mengatakan sebanyak 242 mahasiswa program pascasarna STAIN Parepare yang terdiri dari 150 mahasiswa program studi (prodi) Tadris Agama Islam, 22 mahasiswa prodi Ekonomi Syariah, 24 mahasiswa prodi Komunikasi Penyiaran Islam, 6 mahasiswa prodi Pendidikan Bahasa Arab, 18 mahasiswa prodi Tadris Bahasa Inggris, dan 11 mahasiswa prodi Hukum Keluarga Islam.
Kuliah umum yang dibawakan oleh Dr. Rahmawati, M. Ag mengankat judul rekonstruksi metodologis pembaruan hukum keluarga Islam di Indonesia. Menurutnya alasan mengangkat judul tersebut untuk merefleksikan berbagai persoalan keluarga khususnya yang berkaitan dengan perkawinan yang ada di Indonesia.
Ahmad Sultra Rustan selaku ketua STAIN Parepare dalam sambutannya sebelum membuka perkuliahan berharap agar para mahasiswa program magister bisa menjadi calon-calon pakar atau ahli dalam suatu disiplin ilmu. “Tanggung jawab untuk menjadi pakar begitu besar sedangkan kami berharap kiranya pada program magister STAIN Parepare ini jangan dijadikan sebagai ajang untuk pertemuan perkuliahan belaka, tetapi bagaimana kita bisa mengolah diri kita”, tambahnya.
Pegadaian Goes to Campus, Ajak Investasi Emas
STAIN Parepare---Kampus STAIN Parepare kedatangan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni pegadaian di Aula Serbaguna STAIN Parepare, Sabtu 30 September 2017. Acara yang berkonsepkan seminar ini diikuti oleh segenap mahasiswa dan dosen STAIN Parepare.
Pegadaian yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengajak mahasiswa untuk berinvestasi emas. Menurut panitia, Adi mengatakan tujuan dari acara ini dilaksanakan sebagai langkah awal untuk memperkenalkan salah satu produk pengadaian yaitu tabungan emas. Selain itu, acara ini juga dimanfaatkan sebagai ajang memperkenalkan pengadaian secara keseluruhan serta manfaat produk pengadaian.
Samsul selaku Deputi Bisnis PT. Pegadaian mengajak mahasiswa agar menyisihkan uangnya untuk menabung emas dalam bentuk tabungan uang. "Bisa investasi di usia sekarang, paling tidak untuk mempersiapkan masa depan yang lebih baik", ungkapnya saat ditemui di lokasi acara.
Pegadaian yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengajak mahasiswa untuk berinvestasi emas. Menurut panitia, Adi mengatakan tujuan dari acara ini dilaksanakan sebagai langkah awal untuk memperkenalkan salah satu produk pengadaian yaitu tabungan emas. Selain itu, acara ini juga dimanfaatkan sebagai ajang memperkenalkan pengadaian secara keseluruhan serta manfaat produk pengadaian.
Samsul selaku Deputi Bisnis PT. Pegadaian mengajak mahasiswa agar menyisihkan uangnya untuk menabung emas dalam bentuk tabungan uang. "Bisa investasi di usia sekarang, paling tidak untuk mempersiapkan masa depan yang lebih baik", ungkapnya saat ditemui di lokasi acara.
Langganan:
Postingan (Atom)