Kamis, 29 November 2018

Peringatan 47 Tahun KORPRI

IAIN Parepare--- Upacara peringatan HUT KORPRI yang ke- 47 dilaksanakan di Lapangan Andi Makkasau kota Parepare, 29 November 2018 yang turut diikuti oleh segenap Pegawai Negeri Sipil (PNS) anggota KORPRI termasuk PNS dari IAIN Parepare.



Dikutip dari Wikipedia, KORPRI atau Korps Pegawai Republik Indonesia adalah oraganisasi di Indonesia yang anggotanya terdiri dari Pegawai Negeri Sipil, pegawai BUMN, BUMD serta anak perusahaan dan perangkat pemerintah desa. KORPRI yang didirikan pada tanggal 29 November 1971 berdasarkan keputusan presiden nomor 82 tahun 1971, yang merupakan wadah untuk menghimpun seluruh Pegawai Republik Indonesia.



Usai upacara dilanjutkan dengan Defile atau perarakan barisan, di mana IAIN Parepare mendapatkan nomor defile 53.





Foto: Nining Artianasari

Selasa, 27 November 2018

HMJ Dakom: Seminar Parenting Beri Pemahaman tentang Pola Asuh

IAIN Parepare--- Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Dakwah dan Komunikasi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare menggelar seminar parenting di Auditorium IAIN Parepare, Senin (26/11).

Dengan mengangkat tema pola asuh orangtua ditinjau dari aspek kekinian yang sering diistilahkan zaman now. Seminar parenting ini dapat memberi pengetahuan mengenai cara mengasuh dan mendidik bagi para orangtua khususnya para mahasiswa calon Ayah dan Ibu bagi anak-anaknya kelak.



Ketua HMJ Dakwah dan Komunikasi (Dakom), Muhammad Yurham mengungkapkan sebanyak 200 peserta yang terdiri dari berbagai kalangan mulai dari mahasiswa, dosen hingga guru sekolah serta ustadz-ustadz yang ada di sekitar kota Parepare.

Lebih lanjut Yurham berharap seminar ini dapat memberikan pemahaman tentang pola asuh yang baik dan benar serta bekal dalam membina keluarga sejahtera. Seminar ini juga merupakan program kerja terakhir yang dilaksanakan HMJ Dakom menjelang pergantian pengurus baru.

Hadir pemateri Raden Ahmad Affandi, S. Psi, M. Psi (Dai Nasional dan seorang Psikolog). Salah satu peserta seminar, Rahmah mengaku seminar parenting ini sangat bermanfaat.

"Sangat bermanfaat karena dapat menjadi bekal dalam memberikan pengasuhan kepada anak. Seminar tersebut tidak hanya penting bagi yang sudah punya anak tapi juga penting bagi yang belum punya anak maupun yang belum menikah
Apalagi dengan narasumber yang berpengalaman dan luar biasa," tanggap Rahmah saat diwawancarai via whatsapp (27/11).

Sumber foto: Panitia

 

Workshop Muamalah, Hadirkan Praktisi dan Akademisi

IAIN Parepare--- Program studi (Prodi) Ekonomi Syariah (muamalah) jurusan Syariah dan Ekonomi Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare melaksanakan workshop Muamalah di Aula IAIN Parepare, Selasa (27/11).

Workshop yang dihadiri ratusan peserta ini mengusung tema Inovasi Akad pada Lembaga Keuangan Syariah.

Ketua Panitia, Abdul Hamid mengungkapkan akan pentingnya inovasi akad pada lembaga keuangan syariah. Dalam setiap tahun, memang sudah menjadi tradisi oleh setiap Prodi untuk melaksanakan workshop guna penguatan prodi khususnya mahasiswa.

Sementara Ketua jurusan Syariah dan Ekonomi Islam IAIN Parepare, Budiman menyambut baik kegiatan ini.

"Akad-akad yang kita praktikkan hari ini masih yang dipraktikkan oleh ulama-ulama lalu tentu ketinggalan zaman maka perlu inovasi.  Saya menyambut baik kegiatan workshop ini yang akan membahas inovasi-inovasi. Ini akan menjadi pendorong  terutama yang terkait kajiannya," ucap Budiman, sebelum membuka kegiatan.

Lebih lanjut Budiman juga berharap agar para peserta tidak hanya sekedar hadir namun benar-benar memahami apa yang akan disampaikan oleh narasumber.

Adapun narasumber dalam workshop ini di antaranya pertama, Rio Subagio seorang praktisi perbankan dengan moderator Moh. Yasin Soemena dan narasumber kedua Dr. Fikri dari kalangan akademisi dengan moderator I Nyoman Budiono.



Dengan dihadirkan narasumber dari kalangan praktisi dan akademisi, para peserta diharapkan mampu memahami materi baik secara teori maupun secara praktis sesuai dengan kondisi real zaman sekarang.

Pusdiklat Kementerian Agama RI Laksanakan Diklat di IAIN Parepare

IAIN Parepare--- Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Kementerian Agama Republik Indonesia (RI) melaksanakan Diklat Di Wilayah Kerja (DDWK) tentang teknis penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP).



IAIN Parepare menjadi salah satu lokasi pelaksanaan Diklat selain Kendari dan Bengkulu. Sebanyak 30 peserta Diklat yang terdiri dari berbagai perwakilan ASN (Aparatur Sipil Negara) dari setiap unit yang ada di IAIN Parepare.

Musyarafah, Kepala Biro Administrasi, Umum, Akademik dan Keuangan (AUAK) IAIN Parepare mengungkapkan diklat ini dilakukan sebagai upaya peningkatan kompetensi ASN.

"Bagaimana teman-teman meningkatkan komptensi, karena setiap ASN dituntut meningkatkan kompetensi. Salah satu caranya dengan mengikuti Diklat ini," ucap Musyarafah.



Lebih lanjut Musyarafah mengajak peserta Diklat agar memanfatkan kesempatan ini dengan baik.

"Luar biasa sekali kita di Parepare ada kunjungan khusus, bagaimana pengembangan sumber daya yang ada di perguruan tinggi ini. Tentu kita harus tangkap peluang dan kesempatan yang sudah diberikan Pusdiklat," tambahnya saat memberi sambutan.

Kegiatan berlangsung mulai tanggal 26 hingga 30 November 2018 di lantai lima Aula Perpustakaan IAIN Parepare. Kegiatan Diklat dibuka secara resmi oleh Drs. H. Saeroji, MM (Kepala Pusdiklat Tenaga Administrasi Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI) yang dirangkaikan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU).



"Kita harus tata dari awal baik dari tata kelola maupun dari akademisnya, untuk itu pada kesempatan ini kita akan melakukan MoU. MoU ini merupakan dasar kita nanti untuk pengembangan kerjasama," ucapnya sebelum membuka kegiatan.



[caption id="attachment_9218" align="alignnone" width="300"] Foto: Plt. Wakil Rektor I Muhammad Djunaidi saat menandatangani MoU[/caption]

 

Senin, 26 November 2018

Tingkatkan Kualitas Bacaan Al-Qur'an, Hima Prodi PAI Gelar Tajwid Tahsin

IAIN Parepare--- Himpunan Mahasiswa (Hima) Program Studi (Prodi) Pendidikan Agama Islam (PAI) jurusan Tarbiyah dan Adab Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare menggelar Tajwid Tahsin.

Kegiatan ini dilaksanakan di gedung Tarbiyah dan Adab dengan mengusung tema Mulia dengan al-Qur'an menuju Generasi Rabbani.

Sebanyak 60 peserta yang merupakan mahasiswa Prodi PAI semester 3 sampai 5. Kegiatan berlangsung  mulai tanggal 24 s/d 25 November dan dilanjutkan tanggal 1 s/d Desember 2018. Pembagian jadwal menjadi dua pekan ini dilakukan guna menyesuaikan dengan jadwal kuliah.

Muhammad Akbar, Ketua Hima Prodi PAI mengungkapkan tajwid tahsin ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas bacaan al-Qur'an dengan baik dan benar serta meminimalisir dari penggunaan sosial media yang berlebihan.

"Menyadarkan mahasiswa PAI agar tidak terhegemoni oleh media sosial karena zaman ini status media sosial lebih menarik dibaca ketimbang al-Qur'an," ungkap Muhammad Akbar.

Adapun pemateri dalam kegiatan tajwid tahsin ini di antaranya  Muhammad Irwan, M. Pd. I, Dr. Hamsa, M. Hum dan H. Sudirman, M. A.

 

 

Rektor IAIN Parepare Sepakati MoU Bersama Rektor IAIN Surakarta

IAIN Parepare--- Kunjungan Rektor IAIN Parepare, Dr. Ahmad Sultra Rustan ke kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta, Senin (26/11).



Kunjungan tersebut dalam rangka penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Rektor IAIN Surakarta, Dr. H. Mudofir tentang program sandwich, melakukan sharing terkait dengan pengelolaan anggaran IAIN dan sharing tentang rumah jurnal.





 

 

Kamis, 22 November 2018

Asisten II Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Buka Seminar Nasional dan Temu Bem/Dema Se Sulawesi

IAIN Parepare---Pembukaan seminar nasional dan temu Bem (Badan Eksekutif Mahasiswa) / Dema (Dewan Mahasiswa) se Sulawesi diikuti ratusan mahasiswa, Rabu (21/11).

Kegiatan ini dilaksanakan di Auditorium IAIN Parepare, dengan mengangkat tema sinergitas gerakan mahasiswa melawan radikalisme dan hoax dalam menjaga keutuhan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia).

Dalam pembukaam kegiatan tersebut, hadir Kapolda Sulawesi Selatan yang diwakili AKBP. Muh. Darwis, Kabag Kesbangpol kota Parepare Drs. H. Mustafa, Wakil Rektor III IAIN Parepare, Dr. Abu Bakar Djuddah, Kapolres kota Parepare diwakili Ipda. Marino serta Dandim 1405 Mallusetasi yang diwakili  Danramil  1405/02/Soreang.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Gubernur Sulawesi Selatan  yang diwakili Wakil Asisten II, Drs. Firda M. Si.

“IAIN Parepare melaksanakan seminar nasional, tentu ini kegiatan akademik yang patut kita support,” ucap Firda sebelum membacakan sambutan Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah.

[caption id="attachment_9202" align="alignnone" width="300"] Foto: Asisten II Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Drs. Firda M. Si.[/caption]

Dalam sambutan Gubernur, generasi muda diharapkan bijak dalam bersosial media dan menghindari melakukan ujaran kebencian.

“Sebegai generasi muda harus lebih pintar membedakan mana berita benar dan hoax, begitu pula dalam bermedia sosial harus dilakukan dengan bijak tanpa melakukan ujaran kebencian,” ucap Firda saat membacakan sambutan.

Selain seminar nasional juga dirangkaikan dengan temu Bem/Dema se Sulawesi. Muhammad Arafah selaku Presiden Mahasiswa IAIN Parepare mengungkapkan pentingnya pemuda untuk senantiasa aktif berdiskusi dalam forum-forum pertemuan.

“Jika pemuda hari ini senantiasa berdiskusi, senantiasa berada di forum-forum pertemuan maka yakinlah akan ada gejolak-gejelak besar untuk persentase-persentase generasi masa depan,” ungkap Arafah.

Sementara Pelaksana tugas (Plt)  Wakil Rektor III Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare, Dr. Abu Bakar Djuddah dalam sambutannya memperkenalkan tagline IAIN Parepare.

“Malebbi warakkeadanna, makkiade ampena. Ini adalah tagline kami agar kami mampu mencetak generasi ke depan yang berbudi luhur, berbudi pekerti,” ucapnya.

[caption id="attachment_9200" align="alignnone" width="300"] Foto: Dr. Abu Bakar Djuddah, Plt. Wakil Rektor III Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare.[/caption]

Kegiatan ini berlangsung hingga Rabu (22/11) di lantai 5 Aula Perpustakaan IAIN Parepare dengan agenda pelaksanaan Sidang Pleno yang diikuti oleh masing-masing delegasi peserta temu Bem/ Dema se Sulawesi.

Rabu, 21 November 2018

Workshop Manajemen Zakat dan Wakaf, Beri Edukasi Mahasiswa

IAIN Parepare--- Program Studi Manajemen Zakat dan Wakaf jurusan Syariah dan Ekonomi Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare menggelar workshop manajemen Zakat dan Wakaf di Aula IAIN Parepare, Rabu (21/11).



Ketua Panitia, Hj. Sunuwati  mengungkapkan workshop yang dihadiri ratusan peserta ini dilaksanakan guna memberi edukasi yang intensif melalui  tema membincang zakat dan wakaf dalam bingkai pemikiran Islam.

"Diharapkan mahasiswa mampu memiliki pengetahuan tentang dasar pemikiran zakat yang kemudian bisa diaplikasikan dalam praktik terutama manajemen pengelolaan dan teknik perhitungan zakat," harapnya.



Dengan mengahadirkan Prof. Dr. H. M. Qasim Mathar, M. A, sebagai salah satu narasumber, Rektor IAIN Parepare Dr. Ahmad Sultra Rustan mengakui pemikiran narasumber yang sangat luar biasa. "Beliau adalah tokoh yang moderat dan pluralis, tokoh yang dibutuhkan di era mileneal," ucapnya sebelum membuka kegiatan.



Ahmad yang juga menjadi narasumber pada kegiatan tersebut mengajak peserta untuk tidak mudah memberi penilain (judge) kepada orang lain.

"Pemikiran-pemikiran yang beliau hasilkan kadang tidak mampu dicerna oleh mereka pada zaman itu sehingga mereka menganggap bahwa beliau adalah tokoh kontroversi padahal setelah kita lihat perkembangan, apa yang beliau katakan 1 atau 2 tahun yang lalu ternyata baru terbukti pada saat ini. Jadi jangan cepat memberi penilaian tetapi kajilah, analisislah, semua apa yang disampaikan oleh narasumber kita ini," pesannya.

Selain itu, sebagai Rektor IAIN Parepare Ahmad juga mengungkapkan akan mengambil kebijakan untuk membentuk lembaga pengelolah zakat profesi karyawan dan dosen dalam lingkup IAIN Parepare.

 



Sementara Professor Qasim Mathar mengajak para peserta workshop agar bepikir kreatif serta pentingya bemitra dengan Saintek. "Tidak ada gunanya spanduk, slogan, tagline kalau saudara tidak bekerja dengan saintek. Sains dan Teknologi (Saintek) yang bisa mengubah semuanya termasuk keyakinan-keyakinan keagamaan. Kalau kita tidak bermitra dengan Saintek maka pandangan keagaamaan kita pastilah akan tetap mundur," jelas Professor Qasim.

 

Senin, 19 November 2018

Menteri Agama Resmikan IAIN Parepare dan IAIN Bone

IAIN Parepare--- Menteri Agama Republik Indonesia (RI) Lukman Hakim Saifuddin meresmikan alih  status Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare dan IAIN Bone yang sebelumnya berstatus Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN).  Peresmian dua Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) tersebut berlangsung di Auditorium IAIN Parepare, Senin (19/11).

Sebelum memasuki gedung Auditorium, pemakaian songkok oleh duta pendidikan dan duta pariwisata kota Parepare kepada Menteri Agama.

"Ada dua kebahagian saya. Pertama, hari ini berdiri di podium, saya lebih percaya diri karena mengenakan songkok khas Parepare. Kedua, saya merasa berada di rumah sendiri yaitu Parepare dan Bone," kata Menag mengawali sambutannya.

Peresmian ini juga dirangkaikan dengan digelarnya Seminar Nasional yang mengusung tema Meneguhkan Peran IAIN Parepare sebagai Pengemban Akulturasi Islam-Budaya untuk Mewujudkan Islam Wasathiyah. Seminar berlangsung di Auditorium IAIN Parepare.

Menteri agama (Menag), mengapresiasi motto IAIN Parepare  'Sopan Bertutur dan Santun Berperilaku'. Menurutnya, nilai yang terkandung dalam motto tersebut luhur dan diharapkan menjadi cerminan akhlak civitas akademika. Motto itu juga sesuai dengan tema seminar.

Kepada segenap civitas akademika IAIN Parepare dan Bone, Menag mengajak untuk menangkap esensi ajaran Islam dengan melestarikan budaya serta mendoakan para pendahulu, orang tua, guru dan ulama yang telah mewariskan tradisi luhur dan kebajikan seperti dirasakan saat ini.



Menurut Menag, Islam di Indonesia pada dasarnya proses dari akulturasi. Agama dan budaya bukan untuk diperdebatkan dan dipertentangkan. "Agama membutuhkan wadah dan itulah budaya. Sebagaimana budaya untuk kita jaga dan rawat agar esensi dan substansial agama itu tetap terpelihara," kata Menag.

"Poinnya bahwa perlu mempercepat membawa umat kepada pemahaman yang esensial dan subtansial dengan memanusiakan manusia," sambungnya.

Mahasiswa, lanjut Menag, merupakan komunitas terdidik, terpelajar, dan mestinya berdiri paling depan dalam mengawal nilai Islam di seluruh nusantara agar menjadi rahmat bagi semesta.

Tampak hadir dalam peresmian alih status IAIN Parepare dan IAIN Bone, Walikota Parepare, Wakil Bupati Bone, Sekretaris Kota Parepare, Ketua DPRD Parepare, Kakanwil Kemenag Sulsel dan Forkominda Sulsel serta sejumlah para rektor PTKIN dari sejumlah provinsi dan pejabat Kemenag pusat.

Rektor IAIN Parepare Ahmad Sultra Rustan mengucapkan terima kasih kepada Menteri Agama yang telah banyak memberi semangat kepada segenap civitas akademika supaya terus berusaha tanpa putus asa dalam mewujudkan IAIN Parepare.

Sumber: Kemenag.go.id

Foto: Parwin

Editor: Hayana

Jumat, 16 November 2018

Link Live Streaming Peresmian IAIN Parepare & IAIN Bone

Saksikan live streaming peresmian IAIN Parepare dan IAIN Bone.
https://tv.iainpare.ac.id (klik langsung)

Peresmian Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare dan IAIN Bone akan dilaksanakan di Auditorium IAIN Parepare pada Senin, 19 November 2018.

Dua institut tersebut akan diresmikan secara langsung oleh Menteri Agama Republik Indonesia, Lukman Hakim Saefuddin.

Selain dihadiri Menteri, peresmian tersebut juga akan hadiri oleh Dirjen Pendidikan Islam, Direktur Pendidikan Islam (Diktis), pejabat-pejabat yang ada di lingkup daerah seperti Wali kota Parepare, Bupati Bone dan beberapa kepala-kepala dinas serta Rektor  PTKIN (Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri) se-Indonesia.

Kamis, 15 November 2018

Wakili Majene, Anggota Perkemi Dojo IAIN Parepare Raih Medali Emas

IAIN Parepare--- Khusnul Khatimah salah satu anggota PERKEMI Dojo IAIN Parepare yang mewakili Kabupaten Majene dalam Pekan Olaraga Provinsi (PORPROV)  III Sulawesi Barat, berhasil meraih medali emas.

Khusnul merupakan salah satu dari 59 atlet yang bertanding dalam cabang olaraga Kempo.

“Alhamdulillah bersyukur sekali, tidak sia-sia usaha saya selama ini. Awalnya ragu karena yang saya lawan atlet berpengalaman. Tapi karena  orangtua yang meyakinkan, yah akhirnya saya yakin bisa menang,” ungkapnya saat diwawancarai via whatsapp (15/11).

Kegiatan Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) Sulawesi Barat berlangsung mulai 12 s/d 19 November  2018 yang dilaksanakan di gedung Assamalewuang Majene.

Dikutip dari laman resmi Humas kabupaten Majene, Bupati Majene Fahmi Massiara mengatakan, sebagai tuan rumah dan panitia pelaksana berusaha untuk menjamin kualitas setiap pertandingan, peralatan pertandingan sesuai standar. "Untuk transportasi kami sediakan 7 bus dan 31 mini bus untuk menjamin, ada juga posko kesehatan, keamanan dengan melibatkan 250 personil dari Polri, TNI, Satpol PP dan Dinas Perhubungan,” terangnya.

Sementara Gubernur Sulawesi Barat  Alibaal Masdar yang membuka PORPOV Sulbar III mengapresiasi Kabupaten Majene selaku tuan rumah. "Ini adalah momentum untuk pencarian bibit unggul di bidang olaharaga semoga, kita banyak atlet Sulbar yang bisa berbicara banyak di even nasional,” terangnya dalam laman resmi Humas kabupaten Majene (12/11).

H-4 Menteri Agama RI akan Resmikan IAIN Parepare dan IAIN Bone

IAIN Parepare--- Menjelang H-4 peresmian Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare dan IAIN Bone yang akan dilaksanakan di Auditorium IAIN Parepare pada Senin mendatang, 19 November 2018.

Peresmian dua institut tersebut akan diresmikan secara langsung oleh Menteri Agama Republik Indonesia, Lukman Hakim Saefuddin.

Selain dihadiri Menteri, peresmian tersebut juga akan hadiri oleh Dirjen Pendidikan Islam, Direktur Pendidikan Islam (Diktis), pejabat-pejabat yang ada di lingkup daerah seperti Wali kota Parepare, Bupati Bone dan beberapa kepala-kepala dinas dan juga akan dihadiri Rektor se-Indonesia.

Ketua panitia, Dr. H. Muhammad Saleh mengungkapkan persiapan sudah di atas 80%. Selain itu, agenda peresmian dua institut tersebut juga dirangkaikan dengan seminar Nasional.



“Setelah kita konfirmasi, agenda tunggal Menteri adalah meresmikan IAIN Parepare dan IAIN Bone. Namun dalam peresmian ini pula kita laksanakan seminar nasional berkaitan bagaimana mengembangkan IAIN Parepare sesuai dengan visi yang telah dibangun untuk mengembang kajian Islam dan akulturasi budaya berbasis teknologi informasi,” jelasnya Ketua panitia, Muhammad Saleh saat ditemui di Auditorium sedang memantau persiapan kegiatan (14/11).



 

 

Sumber : Foto Menteri Agama RI hasil karya (Daniel)
Sapa Masyarakat Indonesia di Brunei, Menag Berpesan tentang Moderasi Beragama

Rabu, 14 November 2018

Kembangkan Kapasitas Auditor, LPM IAIN Parepare Gelar FGD

IAIN Parepare---Dalam rangka peningkatan kualitas Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare, Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) IAIN Parepare melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) pengembangan kapasitas auditor (14/11).

Kegiatan dibuka langsung oleh Rektor IAIN Parepare, Dr. Ahmad Sultra Rustan di ruang seminar Pascasarjana IAIN Parepare.

FGD tersebut dilaksanakan guna menghadapi Instrumen Akreditasi Program Studi (IAPS) 9 kriteria. Dikutip dari laman resmi BAN-PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi), 9 kriteria yang dimaksud di antaranya:

  1. Visi, Misi, Tujuan dan Strategi

  2. Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerjasama

  3. Mahasiswa

  4. Sumber Daya Manusia

  5. Keuangan, Sarana dan Prasarana

  6. Pendidikan

  7. Penelitian

  8. Pengabdian kepada Masyarakat

  9. Luaran dan Capaian Tridharma


BAN-PT mengembangkan Akreditasi Program Studi (IAPS) versi 2018, yang secara singkat ditulis IAPS 4,0 artinya IAPS 1,0 tahun 1996, IAPS 2,0 tahun 2000, IAPS 3,0 tahun 2008 dan IAPS 4,0 tahun 2018.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala LPM IAIN Parepare, Dr. Firman mengungkapkan peningkatan mutu diharapkan berkelanjutan dan menjadi budaya.

“Bagaimana program studi yang di IAIN Parepare bisa kita kawal untuk peningkatan mutu. Memang diharapkan bahwa peningkatan mutu itu diusahakan secara berkelanjutan dan menjadi budaya, bukan sekedar sewaktu-waktu saja,” jelasnya.

[caption id="attachment_9169" align="alignnone" width="300"] Foto: Sisi kanan Dr. Ahmad Sultra Rustan (Rektor IAIN Parepare) dan sisi kiri Dr. Firman (Plt. Kepala LPM IAIN Parepare).[/caption]

Sementara Rektor IAIN Parepare, Dr. Ahmad Sultra Rustan melihat bahwa kini masyarakat menjadikan akreditasi sebagai barometer (tolak ukur) untuk melihat kemajuan dari suatu lembaga.

“Tahun 2019, 50% dari 27 Program studi yang ada di kampus kita wajib mendapatkan akreditasi A, itu mimpi saya. 2020 kita akan segera urus AIPT (Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi) kita untuk juga bisa mendapatkan akreditasi A”, ucapnya sebelum membuka kegiatan.

4 Pilar Kebangsaan Jadi Tema Studium Generale Prodi Hukum Tata Negara

IAIN Parepare--- Program studi Hukum Tata Negara jurusan Syariah dan Ekonomi Islam menggelar studium generale di Aula IAIN Parepare (14/11).

Hadir pakar hukum tata Negara, Prof. Dr. H. Lauddin Marsuni, SH., MH, dengan mengangkat tema Reaktualisasi Nilai 4 Pilar Kebangsaan di Tahun Politik menyonsong Pilpres (Pemilihan Presiden) 2019.

Prof. Lauddin melihat masih rendahnya kualitas politik di Indonesia. Hal ini disebabkan karena kurangnya pemahaman masyarakat tentang 4 pilar Negara.

“Pendidikan politik kita rendah maka pemahaman tentang 4 pilar juga rendah. Karena pemahaman rendah maka kualitas berpolitik juga rendah,” ucapnya.



Lebih lanjut ia menjelaskan 4 pilar yang dimaksud di antaranya Pancasila, Undang Undang Dasar (UUD) Republik Indonesia tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhineka tunggal ika.

“4 pilar tersebut sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia. Gimana caranya, lakukan dan tingkatkan, sosialisasikan melalui pendidikan politik,” tambah Prof. Lauddin.

Selain itu, Ketua panitia Badruzzaman melihat adanya ketidakjujuran, interaksi politik yang tidak sehat menjelang Pilpres dalam bentuk maraknya berita hoax.



Bagaimana mereaktualisasikan nilai 4 pilar kebangsaan dalam tahun politik ini menghadapi Pilpres 2019 dalam artian perilaku-perilaku politik para Timses (tim sukses) Jokowi dan timses Prabowo terhadap calon konstetuennya itu sangat gobrok termasuk menyebarkan berita hoax,” ujarnya.

Kegiatan yang dibuka langsung oleh Pelaksana tugas (Plt) Wakil Rektor II, Dr. H. Sudirman yang didampingi oleh Ketua Jurusan Syariah dan Ekonomi Islam Budiman dan Penanggung jawab Prodi Hukum Tata Negara, Rusdaya.



“Kegiatan ini sangat penting guna penguatan Prodi hukum tata Negara khususnya mahasiswa. Kami sengaja datangkan ahli atau pakar hukum tata Negara dan Alhamdulillah pada hari ini sempat hadir,” ungkap Rusdaya, Penanggungjawab Prodi Hukum Tata Negara, IAIN Parepare.

Minggu, 11 November 2018

Kontingen IAIN Parepare Masuk Posisi 5 Besar Poros Intim 2018

IAIN Parepare--- Pasca pelepasan kontingen IAIN Parepare pada Jum’at (02/11)  dalam rangka mengikuti  Pekan Olaraga, Riset dan Ornamen Seni Perguruan Tinggi Islam Negeri Indonesia se-Indonesia Timur (Poros Intim) yang digelar oleh Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar.

Setelah berlangsung sepekan lamanya, akhirnya kegiatan tersebut ditutup usai  pelaksanaan  gerak jalan santai yang turut dirangkaikan Milad ke 53 UIN Alauddin Makassar, Ahad (11/11).



IAIN Parepare yang turut berpastisipasi dalam kegiatan tersebut berhasil masuk dalam posisi 5 besar dengan perolehan 3 mendali emas, 2 perak dan  4 perunggu.



Sunandar, koordinator akademik IAIN Parepare mengungkapkan kesyukurannya dalam sebuah postingan pada group facebook IAIN Parepare.

“Alhamdulillah raihan juara dan medali yang sudah diraih tim IAIN Parepare dalam Poros Intim di UIN Alauddin Makassar, catur tunggal putra dan putri 2 medali (emas dan perak), pop solo 1 medali emas, bulutangkis ganda putri 1 medali (emas), tennis meja individu putri 1 medali (perunggu), tenis meja ganda putri 1 medali (perak), takrow 1 medali (perunggu) dan tahfidz 10 juz wanita 1 medali perunggu”, posted Sunandar.



Salah satu mahasiswa yang turut ikut dalam kontingen IAIN Parepare, Yulia Octavia juga mengungkapkan kesyukurannya atas pencapaian tersebut. “Pastinya bahagia dan bersyukur bisa juara dan tidak sia-sia latihan selama ini karena hasil yang didapatkan,” ucapnya saat diwawancarai via whatsapp usai berhasil meraih medali emas dalam bulutangkis ganda putri.

Jumat, 02 November 2018

Wakil Rektor II Harap Kontingen IAIN Parepare Tunjukkan Sportivitas

IAIN Parepare--- Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare yang diwakili oleh Wakil Rektor II bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan Dr. Sudirman L, melepas secara resmi  kontingen IAIN Parepare di ruang seminar Pascasarjana IAIN Parepare, Jum’at (02/11).



Pelepasan kontingen tersebut dilakukan dalam rangka partisipasi IAIN Parepare  pada kegiatan Pekan Olaraga (POR) UIN Alauddin Makassar .

Wakil Rektor III bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama sekaligus Ketua kontingen IAIN Parepare, Dr. Abu Bakar Djuddah mengungkapkan sebanyak 47 orang yang akan berangkat ke lokasi kegiatan, terdiri dari 43 peserta lomba dan 4 orang official.

“Insyaa Allah kita akan berangkat hari Ahad sore, setelah salat ashar tanggal 04 November sedangkan pertandingannya dibuka tanggal 05 November oleh bapak Dirjen Pendidikan Tinggi dan lombanya berlangsung sampai Ahad tanggal 11 November ,” jelasnya.

Dikutip dari washilah.com, kegiatan POR UIN Alauddin Makassar menjadi ajang seleksi Pekan Olaraga dan Seni se-Indonesia Timur (POROS INTIM) dan Pekan Olaraga Seni dan Riset (PIONIR) 2019 di Malang.

Dr. Sudirman L selaku Wakil Rektor II IAIN Parepare berpesan agar kontingen IAIN Parepare dapat menunjukkan sportivitas dalam bertanding.

“Kontingen ini harus menunjukkan sportivitas dan kesungguhan dalam bertanding. Jangan hanya sekedar hadir untuk menunjukkan IAIN Parepare dalam berpartisipasi tetapi prestasi juga. Kita harapkan semangat itu harus dijunjung tinggi,” ucapnya.

[caption id="attachment_9147" align="alignnone" width="300"] Foto: Dr. H. Sudirman L, M.H (Wakil Rektor II bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan, IAIN Parepare)[/caption]

Lebih lanjut Sudirman juga berharap agar para peserta dalam kontingen IAIN Parepare tetap menunjukkan loyalitas terhadap lembaga khususnya dalam kode etik dan tetap menunjukkan tag line IAIN Parepare Malebbi Warekkadanna, Makkeade Ampena (Santun dalam bertutur, sopan dalam bertindak).