Sabtu, 23 Maret 2019

Langkah Pabrikan Busi Hadapi Kendaraan Listrik, Beralih ke Baterai? - Detikcom




Jakarta

- Kendaraan listrik saat ini tengah menjadi program di dunia untuk menuju era yang lebih hijau. Salah satu komponen pada kendaraan yang bakal hilang adalah

busi

.

Busi NGK selaku produsen busi tentu memiliki strategi tersendiri untuk tetap bisa eksis di industri otomotif. PT NGK Busi Indonesia masih melihat kendaraan listrik di Tanah Air masih butuh waktu yang panjang.






"Sampai dengan saat ini NGK Indonesia masih tetap fokus di busi, tentunya kami tetap melihat perkembangan ke depan teknologi seperti apa. Mobil listrik dan lain-lain intinya growing, tapi dalam 10-15 tahun mendatang di Indonesia sendiri belum tentu booming," ungkap ungkap Sales and Marketing Manager PT Busi NGK Indonesia, Ferdinand Felix di Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (23/03/2019).

Namun ia menjelaskan tidak menampik bahwa NGK sendiri bakal beralih produksi menjadi basis produksi baterai.

"15 tahun ke depan, kalau tergerus pastinya kami harus memprovide barang menyesuaikan pasar. Jadi kalau dibilang tergerus pasti tergerus, karena motor dan mobil lama semakin berkurang, sementara yang baru2 ini tetap growing," ungkap Felix.

"Makannya kami tetap melihat perkembangannya, yang pasti kami tidak mau ketinggalan. Misalnya kami jagoan ekspert di bagian busi bukan berarti kami menghilang dan enggak ngikutin," tambah Felix.

"Headquarter kami di Jepang sudah melakukan riset baterai, tapi dalam lima tahun ke depan belum tentu ada perubahan atau keluar dari busi," pungkas Felix.

Penjualan Busi Moncer Terus Meski Musim Hujan atau KemarauIndonesia sebagai negara beriklim tropis diketahui memiliki dua cuaca, yakni hujan dan kemarau. Salah satu komponen yang melekat pada kendaraan bermotor adalah busi.

Namun PT NGK Busi Indonesia selaku distributor resmi busi NGK di Tanah Air menyatakan dua musim tersebut tidak berpengaruh banyak pada penjualan busi.

"Seingat saya melihat bulan per bulan trennya bisa dibilang mirip sih (musim hujan atau kemarau), tidak ada hal-hal tertentu (berpengaruh penjualan), kecuali yang besar banget kayak hari raya di lebaran," ungkap Sales and Marketing Manager PT Busi NGK Indonesia, Ferdinand Felix di Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (23/03/2019).

"Itu paling bisa dibilang naik sedikit," tambahnya.

Di kesempatan yang sama PT NGK Busi Indonesia NGK melakukan penyegaran pada laman websitenya. Hal ini dilakukan agar konsumen semakin mudah dalam mengakses baik produk, pelayanan, hingga ketersediaan informasi.

"Seiring dengan perkembangan zaman demografis end users dewasa ini, maka diputuskan untuk merefresh website www.ngkbusi.com menjadi situs yang sesuai dengan karakter pengguna digital masa kini," ujar Presiden Direktur PT NGK Busi Indonesia, Hisato Kato saat media gathering.

"Kita ingin lebih informasi nya lebih dalam lagi dan kita ingin engange lebih ke konsumen kita. Ini audah saatnya kita membuat website lebih baik lagi secara tampilannya," tambah Hisato.

"Diperjelas lagi website ini untuk berkomunikasi kepada audiens atau target pasarnya," ungkap Hisato.

"Diharapkan dengan tampilan yang makin kekinian tersebut, pengguna dapat dengan mudah, cepat, dan nyaman untuk mendapatkan informasi pendukung yang diperlukan seputar busi, teknik mesin secara umum, tips pemeliharaan, dan lain-lain," kata Sales and Marketing Manager PT Busi NGK Indonesia, Felix Ferdinand.

Tak ketinggalan pula hadirnya fitur yang penting yakni Part Finder di mana para pengguna dapat langsung dengan mudah memperoleh kode busi yang tepat untuk masing-masing tipe kendaraan yang mereka miliki baik motor ataupun mobil. (riar/lth)













Read More

Tidak ada komentar:

Posting Komentar