Kamis, 11 April 2019

Market Duo Saham Indofood Dihukum Pasar Hari Ini, Ada Apa sih? - CNBC Indonesia



Jakarta, CNBC Indonesia

- Dua emiten konsumer Grup Salim, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (

INDF

) dan anak usahanya PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (

ICBP

), tiba-tiba terkoreksi pada perdagangan Kamis ini (11/4/2019) seiring dengan sentimen negatif yang menyertainya.

Data Bursa Efek Indonesia menunjukkan, pada penutupan perdagangan Kamis sore ini, saham INDF minus hingga 5,36% di level Rp 6.175/saham dengan nilai transaksi Rp 164,77 miliar dengan volume perdagangan 26,61 juta saham.

Sementara saham ICBP juga terkoreksi 3,47% di level Rp 9.050/saham dengan nilai transaksi Rp 73,23 miliar dan volume perdagangan 8,04 juta saham.

Alhasil, kedua emiten konsumer tersebut harus pasrah masuk dalam jajaran saham top losers hari ini.

Besar kemungkinan, pelaku pasar kurang mengapresiasi niat INDF yang berencana melakukan pembelian kembali (buyback) seluruh saham anak usahanya, PT Indofood Agri Resources Ltd (IFAR) dengan harga S$ 0,28/saham atau setara Rp 2.912/saham (asumsi kurs Rp 10.400/S$).

IFAR merupakan anak usaha INDF yang tercatat di Singapore Exchange Securities Trading Limited (SGX-ST) dan 74,34% sahamnya dimiliki oleh INDF.

Melansir dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, jumlah saham IFAR yang akan dibeli kembali oleh INDF mencakup 25,66% dari total saham IFAR. Lalu 0,14% sisanya masih akan dipegang oleh First Pacific Investment Limited dan First Pacific Investments.

Analis Ciptadana Sekuritas Asia Stella Amelinda, seperti dikutip Bloomberg, berpendapat bahwa aksi buyback tersebut menimbulkan kekhawatiran atas penggunaan kas perusahaan karena dinilai tidak memberikan nilai tambah (added value) bagi INDF.

Aksi ini juga akan dipertanyakan oleh para investor karena selama ini IFAR memberikan imbal hasil yang terbilang rendah dengan nilai saham yang cukup tinggi, yaitu di level $0,26, ujar analis Citigroup, seperti dilansir Bloomberg.

Di lain pihak, aksi korporasi yang bulan lalu dilakukan oleh ICBP juga menimbulkan kekhawatiran di antara para pelaku pasar yang akhirnya menekan harga saham emiten tersebut hari ini.

Bulan lalu, ICBP memutuskan untuk membeli lahan di wilayah Jawa Timur dengan harga Rp 1,8 triliun.

Tercatat, hari ini asing membukukan jual bersih (net sell) saham ICBP di pasar reguler sebesar Rp 25,85 miliar, sedangkan saham INDF malah dibeli asing meskipun rendah hanya Rp 813,38 juta di semua pasar hari ini. 

TIM RISET CNBC INDONESIA (dwa/tas)







Read More

Tidak ada komentar:

Posting Komentar