Jakarta
- Penjualan mobil di segmen LCGC mengalami penurunan akhir-akhir ini. Tapi, Toyota Astra Motor (TAM) membantah kalau kendaraan bermotor hemat energi harga terjangkau (KBH2) alias low cost green car (LCGC) disebut produk gagal.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pada 2016, penjualan LCGC tercatat sebanyak 235.171 unit. Setahun kemudian penjualannya turun tipis menjadi 234.554 unit. Pada 2018, penjualan LCGC turun lagi menjadi 230.444 unit.
Padahal, ketika LCGC dibuat diharapkan penjualannya akan mengalami kenaikan terus. Bahkan LCGC digaungkan sebagai salah satu pendorong penjualan otomotif tembus 1 juta unit saban tahun.
"Nggak gagal. Kenapa saya jawab nggak gagal, kalau nggak ada itu (LCGC), nggak akan ada market (penjualan mobil per tahun) 1 juta (unit). Karena tadi (penjualan LCGC) 200 ribu (unit per tahun). Kalau nggak ada LCGC paling (penjualan mobil secara keseluruhan) cuma 700-800 ribu, nggak pernah 1 juta unit," sebut Soerjo.
"Tapi sejak diluncurkan LCGC, market itu stabil. Sejak 2014 itu stabil 1 juta unit sampai sekarang. Jadi saya nggak bilang gagal, cuma saya setuju pemerintah me-review KBH2 (LCGC)," katanya. (rgr/ddn)
Read More
Tidak ada komentar:
Posting Komentar