Minggu, 14 April 2019

Sandiaga Lepas Saham Saratoga, Montage Tinggalkan MAP Aktif - CNBC Indonesia



Jakarta, CNBC Indonesia -

Pasar saham domestik pada perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (12/3/2019), ditutup terkoreksi sebesar 0,07% ke level 6.405,87. Indeks Harga Saham Gabungan (

IHSG

) tiga hari beruntun berada di teritori negatif.

Saham-saham yang berkontribusi signifikan bagi pelemahan IHSG di antaranya: PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) 5,65%, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) 1,03%, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) 4,76%, PT Astra International Tbk (ASII) 0,99% dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) 3,21%.

Performa IHSG melemah kala bursa saham utama kawasan Asia ditransaksikan bervariasi: indeks Shanghai turun 0,04%, indeks Straits Times turun 0,1%, indeks Nikkei naik 0,73%, indeks Hang Seng naik 0,24%, dan indeks Kospi naik 0,41%.

Ada beberapa peristiwa yang terjadi pada emiten-emiten dan layak disimak oleh investor sebelum perdagangan hari ini, Senin (15/4/2019), dibuka.

1. Waskita Karya Tambah Modal untuk Operator Tol Solo-NgawiPT Jasamarga Solo Ngawi (JSN), opertor ruas tol Solo-Ngawi, akan kembali mendapatkan suntikan modal dari induk usaha.

Melansir keterbukaan informasi dari Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Waskita Karya Tbk (WSKT) telah menyalurkan modal sebesar Rp 1,14 triliun kepada JSN. Peningkatan modal disetor tersebut disampaikan WSKT untuk memenuhi kebutuhan operasional JSN.

Modal disetor tersebut, disalurkan melalui anak usaha WSKT, yaitu PT Waskita Toll Road (WTR), yang memiliki 40% saham JSN. Peningkatan modal tersebut, tidak mengubah proporsi kepemilikan saham WTR atas JSN.

Dengan demikian WTR masih berhak atas 40% saham JSN atau setara 58,75 juta unit saham. Lalu, PT Jasa Marga Tbk (JSMR) memegang kepemilikan saham dengan porsi yang sama (40%), dan sisanya 20% (29,38 juta unit saham) adalah milik PT Lintas Marga Jawa.

2. Calonkan RI-2, Sandi Jual Saham Saratoga Rp 633,45 MCalon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno kembali melakukan divestasi sahamnya di PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) sebanyak 19 juta saham atau setara dengan 0,7004%.

Dari penjualan kali ini Sandi mengantongi dana senilai Rp 71,72 miliar. Jika diakumulasikan sejak Oktober tahun lalu, Sandi sudah memperoleh dana senilai Rp 633,45 miliar dari divestasi bertahap ini.

Transaksi ini dilakukan selama 4 hari berturut turut sejak 8 April lalu. Pada Senin (8/4), dijual sebanyak 5 juta saham, hari berikutnya dilepas sebanyak 2 juta saham.

3. Demi Likuiditas, Montage Company Keluar dari MAP AktifMontage Company Limited, salah satu pemilik saham emiten fesyen dan peritel PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) akan melepas kepemilikan sahamnya melalui skema private placement kepada investor.

Perusahaan investasi yang berbasis di Cayman Islands ini berencana melepas 648,51 juta saham MAPA. Kendati harga belum ditentukan, jika mengasumsikan harga rata-rata MAPA per 12 April di level Rp 6.505, maka dana hasil private placement ini berpotensi mencapai Rp 4,22 triliun.

Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, manajemen MAP Aktif menegaskan penjualan saham tersebut bukan untuk menambah modal, melainkan meningkatkan likuditas saham perusahaan.

4. Prajogo Pangestu Kembali Lepas Saham Barito Pacific Rp 1,2 TPengusaha sekaligus pemilik PT Barito Pacific Tbk (BRPT), Prajogo Pangestu kembali mengurangi kepemilikan sahamnya di perusahaan ini. Kali ini penjualan sebanyak 350 juta atau setara dengan 1,96% saham.

Berdasarkan keterbukaan informasi yang dirilis perusahaan di Bursa Efek Indonesia (BEI), transaksi ini dilakukan pada 11 April 2019. Penjualan dieksekusi di Rp 3.500/saham, sehingga dari transaksi ini Prajogo memperoleh cuan senilai Rp 1,22 triliun.

Wakil Direktur Utama Barito Pacific Rudy Suparman menyebutkan tujuan transaksi tersebut dilakukan untuk menambahkan saham free float di bursa efek. Saham yang dijual ini dimiliki langsung oleh komisaris utama perusahaan. Setelah transaksi ini, kepemilikan Prajogo bersisa 71,11% di perusahaan, turun dari sebelumnya yang senilai 73,08%.

5. Bidik Wisata Bahari, Menteng Heritage Caplok Bisnis PelayaranEmiten pengelola Hotel The Hermitage Menteng, PT Menteng Heritage Realty Tbk (HRME) berencana mengembangkan bisnis menjadi penyedia jasa wisata bahari dalam beberapa tahun ke depan guna meningkatkan kontribusi di bidang pariwisata dalam negeri.

Presiden Direktur Menteng Heritage Christofer Wibisono mengatakan perusahaan tengah mempelajari peluang menyediakan wisata di laut dengan potensi di wilayah Indonesia bagian timur.

"Nanti ke depan Indonesia sebagai negara bahari, kita bisa mengembangkan tourism masih dipelajari, tergantung feasibility-nya," kata Christofer usai pencatatan saham perdana di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (12/4).

6. Penjualan Mobil Lesu, Astra Otoparts Fokus Jual Suku CadangEmiten produsen komponen otomotif, PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) pada tahun ini akan fokus memperkuat penjualan di segmen pasar after market atau penjualan suku cadang kendaraan bermotor. Hal itu sebagai langkah perusahaan mengantisipasi tren lesunya penjualan otomotif.

Presiden Direktur Astra Otoparts Hamdhani Dzulkarnaen Salim menjelaskan, permintaan komponen otomotif di dalam negeri tetap potensial, pasalnya saat ini kata dia ada 80 juta kendaraan roda dua dan 20 juta unit kendaraan roda empat.

Sementara, penjualan kendaraan baru sebagaimana diproyeksikan Asosiasi Sepeda Motor Indonesia (AISI) pada tahun ini akan tumbuh moderat pada 6,3 juta unit kendaraan dan Gerakan Industri Gabungan Kendaraan Bermotor (Gaikindo) menargetkan penjualan mobil ditaksir hanya mencapai 1,1 juta unit saja. "Fokus kami akan tetap memperkuat after market," ujar Hamdhani, di Hotel Shangri-la Jakarta, Kamis (11/4/2019). (prm)







Read More

Tidak ada komentar:

Posting Komentar