Selasa, 16 April 2019

Cedera, Kehadiran De Jong Tetap Diharapkan saat Ajax Hadapi Juventus - Okezone









TURIN – Ajax Amsterdam bakal bertandang ke markas Juventus dalam laga leg II babak perempatfinal Liga Champions 2018-2019 pada Rabu 17 April 2019. Sayangnya, pada laga ini, pemain bintang Ajax, Frenkie de Jong, diragukan bisa bermain karena mengalami cedera hamstring. Meski begitu, pelatih Ajax, Erik Ten Hag, tetap berharap pemain bintangnya itu bisa turut memperkuat Ajax di laga penting tersebut.

De Jong dibekap cedera kala memperkuat Ajax di laga kontra Excelsior pada Sabtu 13 April 2019 malam WIB. Kemenangan Ajax 6-2 pada laga itu harus dibayar mahal dengan cederanya De Jong. Ia pun ditarik mundur pada menit ke-28. Meski telah menjalani perawatan, kondisi De Jong nyatanya belum benar-benar membaik.


Frenkie De Jong

Hal ini tentu saja sangat disayangkan banyak pihak. Ten Hag sendiri tak mau memaksakan pemain berpaspor Belanda itu untuk merumput di laga kontra Juventus jika kondisinya tak benar-benar membaik. Sebab, hal ini dapat menimbulkan risiko yang besar.


BACA JUGA: Juventus Takkan Biarkan De Jong Bermain Bebas di Leg II Liga Champions

Tetapi, Ten Hag tetap tak bisa menampik bahwa dirinya mengharapkan kehadiran De Jong pada laga hidup dan mati itu. Sebab, posisi Ajax sendiri belum aman untuk melenggang ke babak semifinal. Laga leg I kontra Juventus yang berlangsung di markas Ajax harus berakhir dengan skor imbang 1-1. Dengan situasi ini, Ajax dipastikan harus berjuang keras. Karena itu, kehadiran De Jong pun menjadi begitu penting.

Frenkie De Jong

“Kami akan melihat kondisi De Jong lebih lanjut, kami yakin dia bisa bermain. Kami berharap dia bisa bermain, tetapi kami akan melihat apakah itu mungkin. Kami akan melihat setelah latihan sehari sebelum laga,” ujar Ten Hag, sebagaimana dikutip dari Herald, Selasa (16/4/2019).

“Kami punya beberapa pilihan. Mazraoui di sebelah kiri adalah alternatif, sementara Blind dan Sinkgraven juga bisa bermain di sana. Kami akan lihat lebih lanjut. Kami tentu saja tidak akan memaksanya. Pemain yang harus memutuskan karena kami tidak bisa melihat ke dalam tubuh mereka. Jika ada risiko terlalu besar, kami tidak akan memaksanya,” tukasnya.

(dji)















Read More

Tidak ada komentar:

Posting Komentar