KOMPAS.com - Huawei mengambil utama-dengan ambisinya menjadi vendor ponsel nomor satu dunia, meski terganjal beberapa masalah keamanan di AS dan sekutunya. Vendor ponsel China yang mendukung pengapalan 250 juta unit smartphone pada tahun ini.
Wakil Presiden Huawei Consumer Business, Zhu Ping mengatakan, salah satu pertimbangan target pengapalan adalah berdasar permintaan smartphone andalan mereka, yaitu P30 dan P30 Pro.
Di China, duo flagship tersebut mulai dijual pada 11 April kemarin, dan diklaim telah terjual dengan nilai 200 juta yuan (Rp 419 miliar) dalam waktu 10 menit.
Tak hanya P30 dan P30 pro yang laris. Seri Lini Mate 20 juga telah dikapalkan lebih dari 10 juta unit dalam waktu empat bulan, dilansir KompasTekno dari Gizmo China , Selasa (16/4/2019).
Baca juga: Huawei Enggan Ikut Perang Harga Ponsel Mid-low di Indonesia
Torehan penjualan yang diraih seri Huawei Mate 20 ini disebut dibatalkan seri Mate dan seri P sebelumnya, dengan periode yang sama di Cina.
Tahun lalu, Huawei mengklaim telah mengapalkan 206 juta unit ponselnya dan menyumbang pendapatan hingga total 52 miliar dolar AS (Rp 732 triliun). Lini bisnis smartphone menjadi penyumbang Pendapatan Terbesar Huawei.
Hasil ini berhasil membawa Huawei menggeser Apple sebagai vendor nomor dua terbesar di dunia, menurut data dari beberapa lembaga penelitian.
Pertengahan tahun lalu, CEO Huawei Consumer Business, Yu Chengdong juga mengatakan bahwa Huawei akan mengaktifkan 200 juta pengapalan smartphone, yang terdiri atas ponsel Huawei sendiri, dan sub- brand -nya, Honor.
Baca juga: Pre-order Mulai 12 April, Ini Harga Huawei P30 dan P30 Pro di Indonesia
Ia juga mengatakan akan membuka 300 juta pengapalan smartphone pada 2020 mendatang. Pada tahun itu, ponsel dengan koneksi 5G diprediksi akan mendongkrak penjualan Huawei.
Read More
Tidak ada komentar:
Posting Komentar