Senin, 15 April 2019

Ini Bukti Kualitas Hidup Orang Papua Makin Baik - detikFinance




Jakarta

- Provinsi Papua mencatatkan pertumbuhan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) paling signifikan pada 2018, yakni sebesar 1,64%. Hal ini membuat status IPM Provinsi Papua berubah dari rendah menjadi sedang.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan perubahan status IPM Provinsi Papua menjadi sedang membuat tak ada lagi provinsi di Indonesia dengan status IPM rendah. Salah satu kunci dalam perubahan status IPM tersebut dia bilang adalah pembangunan infrastruktur.

"Kuncinya adalah pembangunan infrastruktur. Ke depan salah satu kuncinya dengan memikirkan sosial inklusif di mana kita berikan kesempatan untuk mengenyam pendidikan, kesehatan dan lain-lain," katanya di Gedung BPS, Jakarta, Senin (15/4/2019).

Umur harapan hidup saat lahir Provinsi Papua tercatat meningkat 0,22 tahun, kemudian harapan lama sekolah naik 0,29 tahun dan rata-rata lama sekolah naik 0,25 tahun dibanding tahun 2017. Sedangkan pengeluaran per kapitanya meningkat Rp 163.000 menjadi Rp 7.159.000 per kapita/tahun.

Dari indikator kesehatan, tidak adanya fasilitas buang air besar di Provinsi Papua berkurang dari 30,84 pada 2017 menjadi 30,29 pada 2018 dan jumlah tenaga kesehatan per 1.000 penduduk yang meningkat dari 1,57 pada 2017 menjadi 2,56 pada 2018.

Sementara angka perkawinan dini atau yang menikah di umur kurang dari 16 tahun turun dari 10,91 menjadi 10,1.

Sementara dari indikator ekonomi, gini rasio di Provinsi Papua juga turun dari 0,39 menjadi 0,38, tingkat pengangguran terbuka turun dari 11,25 menjadi 7,83, tenaga kerja formal bertambah dari 21,81 menjadi 22,37 hingga pendapatan per kapita, upah buruh/karyawan/pegawai, dan UMP nya meningkat.

Sedangkan dari indikator pendidikan, angka partisipasi pendidikan dasar dari SD dan SMP bertambah. Rata-rata lama sekolah seorang kepala rumah tangga juga meningkat dari 6,5 tahun menjadi 6,6 tahun. (eds/dna)












Read More

Tidak ada komentar:

Posting Komentar