VIVA – Beberapa waktu lalu, PT Nissan Motor Indonesia mengenalkan model baru dari multi purpose vehicle mewah andalan mereka, Serena. Diimpor utuh dari Jepang, mobil dengan pintu geser itu mengusung mesin berkapasitas 1.997cc dan dibekali transmisi CVT.
Meski mesinnya sama dengan model lama, namun Nissan memberi sejumlah pembaruan. Sebelumnya, tenaga yang dihasilkan hanya 137 daya kuda. Kini, menjadi 147,9 daya kuda dan torsi 199 Newton meter.
Senior Manager Research and Development NMI, Jauhari Adzannis menggatakan, meski tenaga yang dihasilkan lebih besar, namun konsumsi bahan bakar Serena baru lebih irit tujuh persen dari sebelumnya.
"Kalau dari hasil pengetesan di sirkuit, bukan di jalan, 17 kilometer per liter. Tapi secara aktual, kami tidak bisa menentukan," ujarnya di Jakarta, Selasa 16 April 2019.
Jauhari juga mengatakan, Nissan mengubah kompresi mesin menjadi sedikit lebih tinggi, agar tenaga yang dihasilkan lebih besar. Efeknya, bahan bakar yang digunakan tidak bisa di bawah RON 92 atau Pertamax. Jika dipaksakan, maka akan merusak sensor mesin.
"Efeknya, knocking (ngelitik). Kemudian, karena ada sistem memori, itu akan mengacaukan ECU. Sensor-sensornya juga, ada sensor di knalpot dan segala macam untuk Euro4. Kecenderungannya, tenaga bisa drop dan bisa boros bahan bakar," tuturnya. (yns)
Read More
Tidak ada komentar:
Posting Komentar